PENGEMBANGAN KURVA FRAGILITAS DENGAN HASIL EVALUASI KERENTANAN SEISMIK PADA STRUKTUR BETON BERTULANG (Studi Kasus : Gedung FT- UMSB Bukittinggi, Sumatera Barat)

Romi, Saputra (2022) PENGEMBANGAN KURVA FRAGILITAS DENGAN HASIL EVALUASI KERENTANAN SEISMIK PADA STRUKTUR BETON BERTULANG (Studi Kasus : Gedung FT- UMSB Bukittinggi, Sumatera Barat). Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (COVER & ABSTRAK) 1. COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text (BAB. 1 (Pendahuluan)) 2. BAB. 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (4MB)
	Text (BAB AKHIR (Penutup-Kesimpulan)) 3. BAB AKHIR ( Penutup-Kesimpulan).pdf - Published Version Download (4MB)
	Text (DATAR PUSTAKA) 4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text (TESIS Romi Sani Saputra) 5. TESIS Romi Sani Saputra 1920922...pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Gedung FT-UMSB Bukittinggi merupakan gedung perkuliah tertinggi di kota Bukittinggi dengan jumlah lantai 7 lantai luas total lantai 5.180M2. Pada tanggal 30 September 2009 terjadi gempa di bagian barat wilayah Sumatera sebesar Mw 7.6 menyebabkan terjadinya keruntuhan pada gedung. Bukittinggi merupakan kota wisata dan kota pendidikan yang terletak di Provinsi Sumatra Barat yang tercatat sebagai daerah rawan gempa bumi di Indonesia. Antisipasi terhadap risiko bencana gempa, dapat dinyatakan melalui penilaian kerentanan bangunan dengan kurva fragilitas. Dalam studi ini, kurva fragilitas di kembangkan untuk bangunan eksisting Gedung FT-UMSB Bukittinggi akibat gempa bumi. Pemodelan struktur dilakukan terhadap struktur atas dengan ETAB v.16.2.1.CSI lalu dianalisis secara Pushover dan Nonlinear Time History. Pada model struktur diberikan pola pembebanan statis monotonik tertentu pada arah lateral yang ditingkatkan secara bertahap. Kemudian model struktur dianalisis secara dinamik nonlinear riwayat waktu dengan menggunakan rekaman percepatan tanah eksisting dari gempa Northridge, Kobe, Chi-Chi dan Bukittinggi. Dari data rekaman percepatan tanah eksisting tersebut dilakukan penskalaan dengan skala interval 0.25 hingga 2.0. Drift leleh dan drift maksimum struktur merupakan hasil analisis berupa informasi kemudian kemudian diplot kedalam bentuk kurva fragilitas berdasarkan standar Hazus. Melalui kurva fragilitas gempa dapat diketahui bahwa akibat gempa berdasarkan Respon Spektra Bukittinggi dengan PGA sebesar 1,17g struktur gedung mengalami kemungkinan terjadinya rusak ringan adalah sebesar 83,08%, sedang 76,57%, berat 63,79% dan runtuh 51.07%.

Actions (login required)

View Item