TEMA-TEMA SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KEMBALI KE PANGKAL JALAN KARYA YUSRIZAL KW (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA)

RIZKIA, HASMIN (2015) TEMA-TEMA SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KEMBALI KE PANGKAL JALAN KARYA YUSRIZAL KW (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA). Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201510281448th_rizkia hasmin 1010721009.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya karya sastra yang menampilkan realitas kehidupan manusia dengan mengemukakan tema sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Kembali ke Pangkal Jalan karya Yusrizal KW. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana tema-tema sosial dalam kumpulan cerpen Kembali ke Pangkal Jalan karya Yusrizal KW. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tema-tema sosial dalam kumpulan cerpen Kembali ke Pangkal Jalan karya Yusrizal KW. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra dengan teori yang dikemukakan oleh Ian Watt, yaitu sejauh mana karya sastra mencerminkan kehidupan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui proses penyediaan data. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber dan jenis data yang didapat dari buku kumpulan cerpen Kembali ke Pangkal Jalan karya Yusrizal KW. Setelah itu, dilakukan pengamatan terhadap data yang telah didapat. Tema-tema sosial dalam kumpulan cerpen Kembali ke Pangkal Jalan karya Yusrizal KW adalah premanisme, kemiskinan, kolusi dan nepotisme, kepedulian sosial lupa kepada kampung halaman, rendahnya status sosial guru, kasih tak sampai, kecemburuan sosial keluarga. Analisis yang dilakukan dalam kumpulan cerpen Kembali ke Pangkal Jalan menghasilkan, premanisme pada cerpen “Anak Perempuan Ayah” merupakan tindakan kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok preman yang meresahkan masyarakat. Kemiskinan pada cerpen “Pagi yang Indah Untuk Kucing” dan “Demi Bu Camat” menampilkan kehidupan miskin dalam sebuah keluarga. Kolusi dan nepotisme pada cerpen “Orang Dalam” merupakan sikap atau tindakan yang dilakukan seseorang dengan maksud tidak terpuji. Kepedulian sosial pada cerpen “Tiga Butir Kurma per Kepala” merupakan bentuk kepedulian seseorang terhadap sesama. Lupa kepada kampung halaman pada cerpen “Kembali ke Pangkal Jalan” menampilkan kehidupan rantau yang penuh dengan godaan. Rendahya status sosial guru pada cerpen “Senyum Ayah Sedang Sakit” menampilkan bahwa profesi seorang guru seakan tidak memberikan sebuah pilihan yang bagus untuk kesejahteraan hidup. Kasih tak sampai pada cerpen “Pungguk Merindu” merupakan kisah cinta seorang pemuda yang tidak tersampaikan. Kecemburuan sosial keluarga pada cerpen “Ratih” merupakan sikap yang disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam menerima bentuk perbedaan sosial.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya
Depositing User: Mr Muqtadirurrijal Muqta
Date Deposited: 05 Feb 2016 07:51
Last Modified: 05 Feb 2016 07:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1090

Actions (login required)

View Item View Item