Pengaruh Pemberian Fitofarmaka Sebagai Terapi Adjuvan Kaptopril Terhadap Kadar Alt Dan Alp Mencit Putih Jantan (Mus musculus L.)

Diva Zahrani, Nabila (2022) Pengaruh Pemberian Fitofarmaka Sebagai Terapi Adjuvan Kaptopril Terhadap Kadar Alt Dan Alp Mencit Putih Jantan (Mus musculus L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (122kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (218kB)
[img] Text (Bab Akhir)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (190kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (201kB)
[img] Text (Full Text)
FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (483kB)

Abstract

Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular dan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kaptopril merupakan terapi lini pertama pengobatan penyakit kardiovaskular. Tensigard® merupakan fitofarmaka yang dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh kombinasi kaptopril dan tensigard® terhadap kadar ALT dan ALP mencit putih jantan. Sebanyak 15 ekor mencit dibagi menjadi 5 kelompok, semua kelompok kecuali kontrol diinduksi larutan NaCl 8% untuk mendapatkan hewan uji hipertensi. Kelompok I diberi kaptopril dosis 3,25 mg/kgbb, kelompok II tensigard® dosis 15,6 mg/kgbb, kelompok III (Kombinasi 1) kaptopril dan tensigard® secara bersamaan dan kelompok IV (Kombinasi 2) kaptopril dan tensigard® dengan pemberian di jarak 60 menit. Pada hari ke-15 dilakukan pengukuran aktivitas enzim ALT dan ALP. Hasil analisis statistik one-way ANOVA dan uji lanjut LSD (Least Significant Difference) menunjukkan perbedaan bermakna aktivitas enzim ALT dan ALP antar kelompok perlakuan (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kelompok kombinasi memiliki kadar ALT yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya. Namun, kelompok kombinasi dengan pemberian jarak waktu memiliki aktivitas enzim ALT yang lebih rendah dibandingkan kelompok kombinasi pada waktu bersamaan. Kelompok perlakuan yang diberikan kaptopril memiliki kadar ALP lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan normal. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa penggunaan senyawa kombinasi dapat menimbulkan penumpukan zat xenobiotic di sitoplasma hati sehingga meningkatkan aktivitas enzim ALT dan pemberian jarak waktu dapat mengurangi risiko hepatotoksisitas sehingga memiliki aktivitas enzim ALT lebih rendah. Penggunaan kaptopril dapat menimbulkan kerusakan pada membran kanalikular hati, akibatnya aktivitas enzim ALP meningkat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 16 Aug 2022 03:41
Last Modified: 16 Aug 2022 03:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/108867

Actions (login required)

View Item View Item