ARDIUS, ARDIUS (2014) ANALISIS PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2012. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Tesis Fulltext)
201410291504th_tesis ardius skm m.kes bp. 1121219004.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pemerintah Kota Sawahlunto mempunyai komitment yang kuat dalam mendukung program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM). Program ini bertujuan mewujudkan jaminan kesehatan semesta bagi seluruh masyarakat Kota Sawahlunto. Pelaksanaan program JPKM telah dimulai sejak tahun 2003 dan sampai tahun 2012 jumlah peserta program JPKM telah mencapai 20.598 jiwa. Pelaksanaan program ini sejak 3 (tiga) tahun terakhir mengalami defisit anggaran sehingga cukup mengganggu pelaksanaan kegiatan program tersebut. Hal ini terjadi karena iuran premi yang belum memadai sehingga menyebabkan pembiayaan pelayanan kesehatan belum dapat diakomodir dengan premi yang sekarang. Desain penelitian adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Penelitian ini dilakukan di Kota Sawahlunto tahun 2013 dengan informan berjumlah 6 orang. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan teknik isi (content analysis) dengan membandingkan teori-teori yang ada pada tinjauan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan pada komponen input regulasi sudah ada namun masih belum mempunyai kekuatan hukum. Selain itu faktor sumber daya manusia secara kuantitas sudah memadai namun masih perlu ditingkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pengelolaan jaminan kesehatan. Dari segi pendanaan program berasal dari masyarakat dan subsidi dari pemerintah kota. Sosialisasi program sudah cukup baik dan sarana pelayanan kesehatan sudah memadai, namun perlu ditingkatkan kualitas pelayanannya. Standar Operasional Prosedur perlu direvisi dan disempurnakan yang dituangkan dalam peraturan yang mengikat. Hasil penelitian untuk komponen proses pada rekrutment peserta masih bebas tanpa adanya kajian terhadap faktor seleksi dan faktor resiko karena sifat asuransinya adalah sosial. Dari segi manfaat pelayanan tidak adanya pembatasan sehingga utilisasi meningkat dan pembiayaan juga meningkat. Pengelolaan klaim pelayanan kesehatan sudah sesuai ketentuan, pengelolaan dana operasional belum optimal, pengelolaan dana cadangan tidak optimal dan pelaksanaan verifikasi sudah cukup baik. Hasil penelitian untuk komponen output premi yang sekarang belum bisa mencukupi biaya pelayanan kesehatan yang tanpa batas dan perlu disesuaikan dengan premi pada BPJS Kesehatan yaitu sebesar Rp 19.225,-/jiwa/bulan dan perlu dilakukan upaya kongkrit bertransformasi dengan BPJS Kesehatan. Kata kunci : jaminan kesehatan, pembiayaan. Daftar Pustaka : 52 (1996-2013)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | ms Meiriza Paramita |
Date Deposited: | 15 Jun 2016 07:56 |
Last Modified: | 15 Jun 2016 07:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/10837 |
Actions (login required)
View Item |