PENGARUH PENAMBAHAN CTAB PADA GREEN SYNTHESIS N-DOPED TiO2 BERPORI UNTUK APLIKASI FOTOREDUKSI ION LOGAM BERAT Cr(VI)

Atika, Syafawi (2022) PENGARUH PENAMBAHAN CTAB PADA GREEN SYNTHESIS N-DOPED TiO2 BERPORI UNTUK APLIKASI FOTOREDUKSI ION LOGAM BERAT Cr(VI). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (255kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (231kB)
	Text (Bab V Penutup) Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (218kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (376kB)
	Text (Skripsi Fulltext) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Indonesia sebagai negara berkembang sudah mulai menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, salah satunya di sektor industri. Pesatnya perkembangan industri memberikan dampak negatif ke lingkungan seperti banyaknya limbah berbahaya yang dihasilkan dan dibuang ke lingkungan. Salah satu limbah logam berat adalah kromium (Cr). Menurut World Health Organization (WHO), limbah kromium (VI) merupakan salah satu polutan yang bersifat karsinogenik. Fotokatalisis merupakan metode yang digunakan untuk mengubah Cr(VI) menjadi Cr(III). Pada penelitian ini, fotokatalis TiO2 berpori yang dimodifikasi oleh nitrogen (NCT) telah berhasil disintesis menggunakan kombinasi metode green synthesis dengan memanfaatkan kulit Aloe Vera (L.) Burm.f. dan metode hidrotermal. Variasi volume ammonia sebagai dopan nitrogen yaitu 0,25 mL (NCT0,25), 0,5 mL (NCT0,5), 0,75 mL (NCT0,75), dan 1 mL (NCT1). Sampel TiO2 berpori yang tidak dilakukan pendopingan oleh nitrogen (CTO) digunakan sebagai kontrol. Selain itu, dilakukan modifikasi pada TiO2 dengan meningkatkan luas permukaan aktifnya melalui pembentukan pori menggunakan Cetyltrimethylammonium Bromide (CTAB). Pengaruh dari pendopingan nitrogen dan penambahan CTAB sebagai zat pembentuk pori pada TiO2 diamati dengan beberapa karakterisasi. Hasil X-Ray Diffraction (XRD) mengindikasikan bahwa fasa yang terbentuk adalah fasa anatase. Berdasarkan hasil Diffuse Reflectance Spectroscopy UV-Vis (DRS UV-Vis) dengan menggunakan metode Tauc-Plot diperoleh bahwa semua sampel N-doped TiO2 berpori mengalami penurunan energy gap dibandingkan sampel TiO2 berpori tanpa pendopingan. Hal ini menandakan keberhasilan dari modifikasi TiO2 oleh nitrogen sebagaimana dikonfirmasi pada hasil FTIR. Hasil FESEM menunjukkan bahwa TiO2 hasil sintesis memiliki morfologi berbentuk bulat dengan diameter 10-30 nm. Hasil BET mengindikasikan bahwa kurva isoterm yang terbentuk adalah tipe IV dengan struktur mesopori untuk sampel NCT0,75 dan NTi0,75. Sampel NCT0,75 memiliki luas permukaan dan ukuran pori sebesar 95,02 m2/g dan 8,021 nm sedangkan sampel NTi0,75 memiliki luas permukaan dan ukuran pori sebesar 90,97 m2/g dan 5,161 nm. Aktivitas fotokatalitik dari N-doped TiO2 berpori diujikan pada fotoreduksi model polutan logam Cr(VI) menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED) 24 watt selama 240 menit. Hasil yang diperoleh menunjukkan sampel NCT0,75 memiliki aktifitas fotokatalitik paling optimum yaitu sebesar 89,42 % untuk mereduksi ion logam Cr(VI). Kata Kunci: N-doped TiO2 berpori, CTAB, Green Synthesis, Metode Hidrotermal, Fotoreduksi Cr(VI).

Actions (login required)

View Item