GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN FUNGSI PENGHIDU PADA PASIEN RINITIS ALERGI PERSISTEN SEDANG BERAT DI RS. DR. M. DJAMIL PADANG

TUTI, NELVIA (2014) GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN FUNGSI PENGHIDU PADA PASIEN RINITIS ALERGI PERSISTEN SEDANG BERAT DI RS. DR. M. DJAMIL PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Fulltext)
201410291314th_tesis tuti final.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang/ Tujuan: Rinitis alergi merupakan kelainan pada hidung yang disebabkan oleh proses inflamasi yang diperantarai oleh Imunoglobulin E akibat paparan alergen pada mukosa hidung. Gejala rinitis alergi adalah adanya bersin berulang, sekret hidung yang bening encer, rasa gatal pada hidung, mata atau langit-langit, hidung tersumbat dan penurunan fungsi penghidu. Pada pemeriksaan hidung dapat ditemukan mukosa edema, warna livide dan konka hipertrofi. Rinitis alergi merupakan penyakit dengan prevalensi yang cukup sering ditemukan di dunia. Penyakit ini menimbulkan masalah kesehatan yang signifikan, salah satunya adalah gangguan penghidu. Gangguan penghidu akan mempengaruhi selera makan seseorang sehingga dapat mempengaruhi status gizi, tidak dapat membedakan makanan basi sehingga dapat membahayakan kesehatan, tidak dapat mendeteksi kebocoran gas sehingga dapat membahayakan nyawa seseorang. Salah satu pemeriksaan kemosensoris fungsi penghidu yang sedang berkembang sekarang ini adalah Sniffin Sticks Test dengan nilai reliabilitas yang tinggi. Dari tes ini dapat ditentukan nilai ambang, diskriminasi dan identifikasi penghidu. Tes penghidu ini aplikatif untuk digunakan di Asia termasuk Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan fungsi penghidu dengan Sniffin Sticks Test pada pasien rinitis alergi persisten sedang berat di bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher (THT-KL) RS. Dr. M. Djamil Padang, mulai Maret 2014 – Agustus 2014. Hasil: Dari 38 responden yang terdiri dari 12 responden laki-laki (31,6%) dan 26 responden perempuan (68,4%), didapatkan nilai rerata ambang penghidu 6,36 ± 1,87, nilai rerata diskriminasi penghidu 10,68 ± 2,25, nilai rerata identifikasi penghidu 11,53 ± 2,13 dan rerata nilai TDI 28,57 ± 4,24. Kategori fungsi penghidu yang didapat dari nilai TDI, 15 responden dengan normosmia (39,5%), 23 responden dengan hiposmia (60,5%) dan tidak ditemukan responden dengan anosmia. Kesimpulan: Pada penelitian ini, ditemukan gangguan fungsi penghidu berupa hiposmia pada 60,5% responden. Kata kunci: Rinitis alergi persisten sedang berat, fungsi penghidu, Sniffin Sticks Test, hiposmia.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 15 Jun 2016 07:40
Last Modified: 15 Jun 2016 07:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/10831

Actions (login required)

View Item View Item