Pengembangan Model Safta (Safety & Anticipatory) Untuk Memprediksi Keracunan Pestisida Organofosfat Berbasis Spasial Pada Petani Hortikultura Di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung

FITRIA, SAFTARINA (2022) Pengembangan Model Safta (Safety & Anticipatory) Untuk Memprediksi Keracunan Pestisida Organofosfat Berbasis Spasial Pada Petani Hortikultura Di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (151kB)
[img] Text (Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (85kB)
[img] Text (bab v penutup)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (36kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (206kB)
[img] Text (full text)
FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Penggunaan pestisida sebagai pengendali hama, selain itu mengakibatkan konsekuensi negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Data keracunan pestisida masih sulit didapat di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh sistem pelaporan kesehatan yang buruk, dan perhatian terhadap kondisi kesehatan petani juga tidak diperhatikan. Selama ini untuk penilaian keracunan, tes darah digunakan untuk mengetahui kadar cholinesterase. Pemeriksaan keracunan pestisida adalah prosedur yang invasif dan mahal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun model SAFTA sebagai model keracunan pestisida berbasis spasial pada petani yang dapat digunakan oleh petugas kesehatan di Puskesmas dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Provinsi Lampung. Model SAFTA merupakan model prediktif yang dibangun dengan analisis regresi logistic dan diterapkan pada sistem pakar berbasis web. Penelitian dibagi menjadi 5 tahap dengan konsep desain ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Pengumpulan data dilakukan dengan pedoman wawancara, kuesioner, dan pengambilan darah responden untuk mengetahui keracunan pestisida. Informan dan responden petani hortikultura dilakukan dengan cara multistage random sampling. Analisis data menggunakan triangulasi, analisis bivariat menggunakan uji Chi-square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Ada hubungan bermakna antara jumlah pestisida, topografi, kadar Hb, pengetahuan, sikap, perilaku, frekuensi penyemprotan, personal hygiene, dan penggunaan APD keracunan pestisida pada petani hortikultura (p<0.05). Model SAFTA yang dibangun di atasnya dapat diakses secara online di web.model-safta.site. Kesimpulannya, model SAFTA telah ditetapkan sebagai model prediksi risiko keracunan pestisida berbasis spasial pada petani, mudah dilakukan, aplikatif, dapat dilakukan dimana saja selama terhubung dengan internet. Disarankan model SAFTA dapat digunakan di Puskesmas dalam memantau risiko petani mengalami keracunan pestisida dan membantu petugas puskesmas dan PPL untuk memberikan edukasi penggunaan pestisida yang aman bagi kesehatan. Kata kunci: Model prediksi; Keracunan pestisida; Petani hortikultura; Spasial

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. sc. agr. Ir. Jamsari, MP
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Pascasarjana (S3)
Depositing User: S3 Kesehatan masyarakat FK UNAND
Date Deposited: 05 Aug 2022 03:29
Last Modified: 05 Aug 2022 03:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/108296

Actions (login required)

View Item View Item