ANALISIS SISTEM PELAKSANAAN PELATIHAN CONTRACEPTIVE TECHNOLOGY UPDATE DI PROVINSI SUMATERA BARAT

LISMARNI, LISMARNI (2015) ANALISIS SISTEM PELAKSANAAN PELATIHAN CONTRACEPTIVE TECHNOLOGY UPDATE DI PROVINSI SUMATERA BARAT. Masters thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201510261516th_tesis lismarni.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Salah satu program pemerintah untuk menekan angka pertumbuhan penduduk dan menurunkan risiko kematian ibu adalah program Keluarga Berencana (KB). Upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan KB bagi masyarakat adalah peningkatan kompetensi tenaga medis melalui pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU) bagi dokter dan bidan di seluruh Indonesia. Berdasarkan survei awal ditemukan bahwa pelaksanaan pelatihan CTU di Provinsi Sumatera Barat masih menemui berbagai kendala salah satunya peserta tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem pelaksanaan pelatihan CTU di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Informan penelitian ini terdiri dari pihak pelaksana (Kepala Pelatihan dan Pengembangan (Litbang) Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN), Kepala Tata Operasional Litbang BKKBN, Ketua Pusat Pelatihan Klinik Sekunder (P2KS), Dinas Kesehatan kabupaten/kota, pelatih dan fasilitator), Pihak peserta pelatihan (bidan) dan pihak umum (sekretariat P2KS dan widyaiswara BKKBN). Hasil analisis input menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman tentang kebijakan yang sudah ada, pelatih dan fasilitator sudah mempunyai sertifikat clinical training skills (CTS) tetapi belum memiliki sertifikat kualifikasi sebagai pelatih, dana pelatihan yang masih kurang hanya dari APBN. Analisis proses pelaksanaan, belum optimalnya proses penyelenggaraan pelatihan,tidak tersedianya akseptor KB sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta, evaluasi pelatihan berupa prestest, posttest dan evaluasi secara keseluruhan sudah dilakukan namun umpan balik dari pihak pelaksana belum ada. Analisis output pelaksanaan pelatihan masih terdapat dua angkatan pelatihan yang belum memenuhi nilai lulus, hanya sebagian kecil dari peserta yang sudah mengambil sertifikat kualifikasi, dan tidak semua kabupaten/kota mengirimkan peserta untuk memenuhi kuota yang telah disediakan. Sistem pelaksanaan pelatihan CTU masih menemui berbagai hambatan dan belum sesuai dengan pedoman pelaksanaan pelatihan CTU. Diperlukan upaya yang optimal dan pengembangan pelaksanaan pelatihan CTU. Kata kunci : CTU, analisis sistem, pelatihan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana Tesis
Depositing User: Ms Meldiany Ramadhona
Date Deposited: 05 Feb 2016 07:57
Last Modified: 05 Feb 2016 07:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/1082

Actions (login required)

View Item View Item