FITRA, OKMAZOLLA (2014) FASHION SEBAGAI KOMUNIKASI DALAM MENUNJUKKAN IDENTITAS KELOMPOK WARIA BUJANG SAIYO SAKATO DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Fulltext)
201410290143th_skripsi fitra okmazolla 0910862021.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (668kB) |
Abstract
Bujang Saiyo Sakato (BSS) memiliki sekretariat di Siteba, Padang Sumatera Barat. Bujang Saiyo Sakato (BSS) dibentuk oleh Tengku Surya Mihari atau akrab disebut Ari Tengku dan Lilik Suprato sebagai pelopor pendirinya kelompok waria Bujang Saiyo Sakato (BSS). Sebelumnya, kelompok waria Bujang Saiyo Sakato (BSS) merupakan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) yang mendampingi serta membantu memberdayakan teman-teman pekerja seks komersial (PSK), transeksual dan trangender yang terinfeksi penyakit infeksi menular seksual (IMS) dan HIV/AIDS. Pada perjalanannya sebagai kelompok dukungan sebaya (KDS), kelompok ini menjadi wadah bagi teman-teman pekerja seks komersial (PSK), homoseksual, lesbian, dan waria untuk berorganisasi, berdiskusi, dan bertukar pikiran. Namun karena semakin banyaknya teman-teman waria yang bergabung akhirnya kelompok dukungan sebaya ini memutuskan untuk fokus pada waria yang ada di Kota Padang dengan membentuk kelompok kecil yang bernama Bujang Saiyo Sakato (BSS). Penelitian ini mengungkapkan bahwa fashion (pakaian, make-up, dan aksesoris) sangat bermanfaat dan membantu untuk mengkomunikasikan kepribadian pemakainya. Dan sebagai contoh kasusnya adalah pembentukan identitas kelompok yang dinyatakan melalui fashion (pakaian, make-up, dan aksesoris) oleh kelompok waria Bujang Saiyo Sakato (BSS). Penelitian ini memotret lebih jauh fashion (pakaian, make-up dan aksesoris) yang digunakan kelompok waria Bujang Saiyo Sakato (BSS), pakaian seperti apa, make-up seperti apa dan aksesoris seperti apa yang digunakan oleh waria dalam menunjukkan identitas kelompok mereka kepada masyarakat. Selain itu penelitian ini ingin melihat bagaimana interaksi kelompok waria Bujang Saiyo Sakato (BSS) dengan masyarakat sekitar sehingga memberikan label atau julukan bahwa mereka adalah kelompok waria Bujang Saiyo Sakato (BSS) hanya dengan melihat fashion (pakaian, make-up dan aksesoris) yang mereka gunakan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | ms Meiriza Paramita |
Date Deposited: | 14 Jun 2016 07:50 |
Last Modified: | 14 Jun 2016 07:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/10754 |
Actions (login required)
View Item |