KORELASI MALIGNASI PADA SISTEM HEPATO-PANKREATO-BILIER DENGAN KADAR BILIRUBIN SERUM PASIEN KOLESTASIS EKSTRAHEPATAL

Rizqy, Tansa (2022) KORELASI MALIGNASI PADA SISTEM HEPATO-PANKREATO-BILIER DENGAN KADAR BILIRUBIN SERUM PASIEN KOLESTASIS EKSTRAHEPATAL. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (120kB)
[img] Text (Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (39kB)
[img] Text (Kesimpulan dan Saran)
BAB Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (84kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (101kB)
[img] Text (Tesis Full Text)
TESIS dr. RIZQY TANSA KORELASI MALIGNASI PADA SISTEM HEPATO-PANKREATO-BILIER DENGAN KADAR BILIRUBIN SERUM PASIEN KOLESTASIS EKSTRAHEPATAL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang/Tujuan. Insiden kanker sistem Hepato-Pankreas-Bilier meningkat di seluruh dunia, yang telah diakui sebagai penyakit yang sulit didiagnosis secara dini dan memiliki prognosis yang buruk. Belum ada penelitian yang dilakukan di wilayah dengan sumber daya dan fasilitas kesehatan yang terbatas. Ada kebutuhan mendesak untuk metode diagnostik untuk merekomendasikan modalitas diagnostik lebih lanjut dalam pemilihan manajemen kuratif atau paliatif. Metode. Data retrospektif dari seluruh pasien kolestasis di RS M. Djamil dikumpulkan pada periode Juli 2020-Mei 2022. Data tersebut meliputi karakteristik demografi berupa umur, jenis kelamin, modalitas radiologi preoperasi, hasil fraksi bilirubin dan diagnosis akhir. Analisis data dilakukan secara bivariat dan multivariat. Hasil. Terdapat total 132 pasien yang diikutsertakan dalam penelitian ini. 35,6% diantaranya adalah malignansi sistem HPB dengan Adenokarsinoma Pankreas merupakan diagnosis terbanyak (34,4%), lebih banyak pada jenis kelamin laki-laki (51,06%), dan pada kelompok usia ≥50 tahun (61,71%) merupakan yang terbanyak. Hanya 52,27% pasien yang menjalani pencitraan radiologi pre operasi. Analisis bivariat menunjukkan hubungan yang bermakna antara malignansi sistem HPB dengan usia >50 tahun (p=0,024), dan semua fraksi bilirubin (p<0,001). Analisis multivariat menunjukkan hanya Bilirubin Fraksi yang signifikan untuk diagnosis HPB ganas(p<0,001). Kesimpulan. Fraksi bilirubin merupakan indikator awal yang baik untuk memprediksi keganasan pada sistem HPB dalam rangka meningkatkan efektivitas modalitas diagnostik dan mengurangi durasi rujukan.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. Muhammad Iqbal Rivai, SpB.KBD
Uncontrolled Keywords: Bilirubin Indirek, Bilirubin Direk, Bilirubin Total, Malignansi, Hepato-Pancreato-Biliary
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 14 Jul 2022 07:12
Last Modified: 14 Jul 2022 07:12
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/107280

Actions (login required)

View Item View Item