Penjernihan Air Gambut menggunakan Hidroksiapatit Berkarbonasi yang Disintesis dari Carbon Negative Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metode Hidrotermal

Riska, Astin Fitria (2022) Penjernihan Air Gambut menggunakan Hidroksiapatit Berkarbonasi yang Disintesis dari Carbon Negative Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metode Hidrotermal. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK_RISKA ASTIN FITRIA_1810412001.pdf - Published Version

Download (192kB)
[img] Text (Bab I. Pendahuluan)
BAB 1 (PENDAHULUAN)_RISKA ASTIN FITRIA_1810412001.pdf - Published Version

Download (102kB)
[img] Text (Bab V. Penutup)
BAB V Penutup_RISKA ASTIN FITRIA_1810412001.pdf - Published Version

Download (72kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA_RISKA ASTIN FITRIA_1810412001.pdf - Published Version

Download (161kB)
[img] Text (Skripsi Full Ttext)
SKRIPSI FULL TEXT_RISKA ASTIN FITRIA_1810412001.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pada beberapa wilayah di Indonesia air gambut merupakan satu-satunya sumber air permukaan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, namun kandungan zat organik pada air gambut dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, digunakan hidroksiapatit (HAp) sebagai adsorben untuk menjernihkan air gambut yang disintesis dari carbon negative precipitated calcium carbonate (PCC) dengan metode hidrotermal. Carbon negative PCC merupakan prekursor sintesis HAp yang dikalsinasi pada suhu 900°C (HAp 900) dan 1000°C (HAp 1000). Kristalinitas dan ukuran kristal dari fasa yang terbentuk dianalisis dengan X-ray Diffraction (XRD), nilai rasio molar Ca/P ditentukan dengan X-Ray Fluoresence (XRF), gugus fungsi HAp sebelum dan sesudah penjernihan air gambut dianalisis dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Analisis morfologi HAp dikarakterisasi dengan Scanning Electron Microscopy- Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). Kondisi optimum dalam penjernihan air gambut ditentukan dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan HAp 900 dan HAp 1000 memiliki kristalinitas yang cukup baik yaitu 82,33% dan 86,90%, dengan ukuran kristal HAp 900 sebesar 21,99 nm dan HAp 1000 sebesar 28,09 nm. Nilai rasio molar Ca/P yang didapatkan dari hasil XRF yaitu 1,6 untuk HAp 900 dan 1,57 untuk HAp 1000. Hasil spektrum FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi PO43- pada bilangan gelombang 562,46 cm-1 dan 1020,50 cm-1 serta terdapat OH pada 3531,31 cm-1 untuk HAp 900. Pada HAp 1000 juga menunjukkan gugus fungsi PO43- pada bilangan gelombang 563,81 cm-1 dan 1022,84 cm-1 serta terdapat OH pada 3524,05 cm-1. Terdapat gugus karbonat pada 1450,42 cm-1 untuk HAp 900 dan 1426 cm-1 untuk HAp 1000, yang mengindikasikan terbentuknya hidroksiapatit berkarbonasi. Pergeseran bilangan gelombang setelah penjernihan menunjukkan telah terjadi interaksi antara HAp dengan senyawa organik pada air gambut. Hasil SEM menunjukkan HAp hasil sintesis terjadi aglomerasi, memiliki pori, dan bentuk tidak beraturan dengan ukuran yang beragam. Kondisi optimum penjernihan air gambut dengan HAp 900 dan HAp 1000 terdapat pada pH 2, waktu kontak 1 jam dan massa adsorben sebanyak 1 gram.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Eng. Matlal Fajri Alif
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 05 Jul 2022 07:13
Last Modified: 05 Jul 2022 07:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/106956

Actions (login required)

View Item View Item