TESIS PEWARISAN TANAH PUSAKO TINGGI YANG TELAH BERSERTIPIKAT DI KOTA PAYAKUMBUH

Oktriani, Niki (2021) TESIS PEWARISAN TANAH PUSAKO TINGGI YANG TELAH BERSERTIPIKAT DI KOTA PAYAKUMBUH. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (180kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (435kB)
[img] Text (BAB AKHIR/PENUTUP)
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (80kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (218kB)
[img] Text (TESIS FULL)
TESIS FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK PEWARISAN TANAH PUSAKO TINGGI YANG TELAH BERSERTIPIKAT DI KOTA PAYAKUMBUH Pewarisan Tanah milik kaum yang telah bersertipikat didahului dengan pensertipikatan tanah kaum oleh anggota kaum sebelumnya. Dalam prakteknya terjadi pertentangan antara hukum Negara dengan praktek yang ada di Kantor Pertanahan. Dalam Pasal 111 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Peraturan Pelaksana Pemerintah Peraturan Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, disebutkan dalam peralihan hak harus melampirkan: sertipikat, surat keterangan kematian, surat keterangan ahli waris dan ktp pemohon sedangkan dalam prakteknya terhadap peralihan hak atau pewarisan tanah pusako tinggi di Kota Payakumbuh, pemohon harus melampirkan ranji, dalam proses ini terjadi pertentangan antara undang-undang dan praktek di lapangan. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti tentang Pewarisan Tanah Milik Kaum (Pusaka Tinggi) yang telah bersertipikat di Kota Payakumbuh. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana Proses Pendaftaran Hak Atas Tanah Kaum di Kota Payakumbuh, 2. Bagaimana Proses Pewarisan Tanah Milik Kaum yang Telah Bersertipikat di Kota Payakumbuh, 3. Bagaimana Implikasi Pewarisan Tanah Milik Kaum (Pusako Tinggi) terhadap tanah adat di Kota Payakumbuh. Metode penelitian yang digunakan dalam menjawab permasalahan-permasalahan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis sosiologis/empiris, yaitu berdasarkan fakta-fakta dan permasalahannya yang muncul dalam lingkungan masyarakat dalam pewarisan hak atas tanah milik kaum yang sudah bersertipikat di Kota Payakumbuh. Hasil dari penelitian ini adalah pendaftaran dan pewarisan tanah kaum atau tanah pusako tinggi tetap bisa dilaksanakan dengan mensertipikatkan tanah milik kaum menggunakan nama Mamak Kepala Kaum atau nama salah satu anggota kaum yang disetujui oleh semua anggota kaum. Pendaftaran tanah kaum (pusako tinggi) harus melampirkan surat pernyataan kesepakatan kaum dan ranji. Adapun tahapan dari pendaftaran tanah yaitu: 1. Pendaftaran; 2. Pengukuran; 3. Pemeriksaan Tanah; 4. Pengumuman; 5. Penerbitan Sertipikat. Adapun Dalam pewarisan tanah kaum, pemohon harus melampirkan ranji sebagai dasar bagi BPN untuk memeriksa apakah pemohon merupakan ahli waris yang berhak atau tidak. Tahapan dari pewarisan di Kantor Pertanahan yaitu: 1. Pendaftaran; 2. Pencatatan di buku tanah; 3. Pemeriksaan dan tanda tangan oleh Kepala Kantor; 4. Penyelesaian akhir. Adapun implikasi dari Pendaftaran tanah kaum terhadap pewarisan tanah adat yaitu: 1. Beralihnya hak atas tanah dari pewaris hanya kepada ahli waris yang se jurai; 2. Berpotensi hilangnya tanah pusako tinggi dalam suatu kaum; 3. Berpotensi menimbulkan sengketa di dalam kaum; 4. Berpotensi menghilangkan peran Mamak dalam menjaga dan mengawasi pemanfaatan tanah kaum. Dalam tesis ini penulis mendapatkan kesimpulan bahwa pendaftaran tanah atau pusako tinggi meskipun telah disertipikatkan statusnya tetaplah merupakan pusako tinggi dari kaum tersebut. Pewarisan terhadap tanah pusako tinggi tetap dilakukan menurut hukum adat Minangkabau. Dalam pendaftaran tanah pusako tinggi sebaiknya didaftarkan atas nama Mamak Kepala Kaum, agar tanah pusako tinggi tetap dimiliki secara komunal dan diawasi pemanfaatannya oleh Mamak Kepala Kaum, sehingga kelestarian tanah kaum sebagai identitas adat Minangkabau tetap terjaga. Kata Kunci: Pewarisan, Tanah Kaum, Sertipikat.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof.Dr. Kurnia Warman, SH.,M.Hum
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Pewarisan, Tanah Kaum, Sertipikat.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu hukum
Date Deposited: 05 Jul 2022 07:16
Last Modified: 05 Jul 2022 07:16
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/106937

Actions (login required)

View Item View Item