Work Family Conflict Dan Implikasinya Pada Stress Kerja, Work Life Balance dan Psychological Wellbeing di Masa Pandemi Covid 19

Debbie, Novia Rizal (2022) Work Family Conflict Dan Implikasinya Pada Stress Kerja, Work Life Balance dan Psychological Wellbeing di Masa Pandemi Covid 19. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (215kB)
	Text (Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (217kB)
	Text (Kesimpulan) BAB V.pdf - Published Version Download (191kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (210kB)
	Text (Tesis) Tesis Ok.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi work family conflict yang dialami oleh Polwan dan implikasi atau keterlibatannya pada stress kerja, work life balance dan psychological wellbeing terutama pada masa pandemic Covid-19, serta mengidentifikasi strategi mengatasi work family conflict sehingga dapat mengurangi dampak negative. Work family conflict telah menjadi fenomena yang dialami oleh wanita bekerja, konflik ini terjadi karena seseorang harus melakukan beberapa peran dalam waktu bersamaan dimana masing-masing peran memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara semi terstruktur terhadap 5 orang Polwan yang telah menikah dan memiliki anak dengan rentang usia 2 – 15 tahun dan bekerja dalam bidang operasional. Analisa data dilakukan dengan analisa tematik serta menggunakan piranti lunak NVIVO 12. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa Polwan merasakan dampak dari work family conflict secara fisik seperti kelelahan, sakit kepala atau demam maupun secara psikis seperti sedih, lebih mudah emosi, merasa terbebani dengan tanggung jawab di kantor dan di rumah selain itu juga pembagian waktu yang tidak seimbang antara pekerjaan dan keluarga. Kebalikan dengan dampak yang dirasakan, Polwan tersebut merasa bahagia dan bangga dengan kondisi multi peran yang mereka miliki dikarenakan menjadi Polwan adalah cita-cita mereka dari awal sehingga resiko menghadapi work family conflict sudah disiapkan dari awal. Kombinasi dari problem focused coping dan emotion focused coping menjadi strategi untuk menghadapi work family conflict dan implikasinya pada stress kerja, work life balance dan psychological wellbeing. Seperti manajemen waktu, dukungan dari atasan, bantuan dari keluarga serta mendekatkan diri pada sisi religi. Terutama pada masa pandemic Covid-19, dimana anak sekolah belajar secara daring yang menuntut kehadiran orang tua untuk mendampingi anak belajar dirumah, fleksibilitas waktu bekerja di kantor sangat dibutuhkan oleh polwan. Institusi diharapkan dapat lebih memberikan perhatian pada fenomena work family conflict yang dialami oleh Polwan seperti pemberdayaan bagian psikologi untuk memberikan terapi secara berkala sehingga perasaan negatif akibat peran ganda yang dirasakan oleh Polwan dapat diatasi. Selain itu pengertian dan perhatian dari atasan menjadi support system penting dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya Penelitian ini memiliki keterbatasan dimana penelitian terbatas pada objek baik dari segi jumlah dan homogenitas informan sehingga hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasi pada seluruh wanita bekerja yang telah berkeluarga.

Actions (login required)

View Item