Hubungan Konsumsi Sarapan Pagi dan Fast Food dengan Kejadian Gizi Lebih pada Siswa SMPN 8 Padang Tahun 2021

Aiza, Nur Lathifah (2022) Hubungan Konsumsi Sarapan Pagi dan Fast Food dengan Kejadian Gizi Lebih pada Siswa SMPN 8 Padang Tahun 2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (168kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (54kB)
[img] Text (BAB 6)
BAB 6.pdf - Published Version

Download (115kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (117kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi - Aiza Nur Lathifah - 1711222005.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan Gizi lebih remaja disebabkan oleh beberapa faktor. Konsumsi sarapan pagi yang jarang serta kurang dan fast food yang melebihi kebutuhan merupakan salah satu faktor terjadinya gizi lebih padaa remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi sarapan pagi dan fast food dengan kejadian gizi lebih pada siswa di SMPN 8 Padang tahun 2021 Metode Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan studi cross sectional. Penelitian dilakukan di SMPN 8 Padang selama masa pandemik Covid-19 dari bulan Agustus 2021 – Maret 2022 dengan sampel berjumlah 82 siswa. Pengumpulan data menggunakan form food recall, SQ-FFQ dan kuisioner sarapan pagi. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan derajat kemaknaan (α = 0,05) Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 65,7% siswa memiliki status gizi lebih, frekuensi sarapan pagi jarang sebesar 57,3% siswa, asupan energi sarapan pagi kurang sebesar 59,8% siswa, frekuensi fast food sering sebesar 72% siswa, asupan energi fast food lebih sebesar 64,4% siswa. Hasil uji statistic menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi sarapan pagi dengan kejadian gizi lebih ( p-value 0,000), tidak terdapat hubungan antara asupan energi asupan energi sarapan pagi dengan kejadian gizi lebih ( p-value 0,715), terapat hubungan antara frekuensi fast food dengan kejadian gizi lebih ( p-value 0,000), dan terdapat hubungan antara asupan energi fast food dengan kejadian gizi lebih ( p-value 0,000). Kesimpulan Frekuensi sarapan pagi, frekuensi fast food dan asupan energi fast food berhubungan dengan kejadian gizi lebih, sedangkan asupan energi sarapan pagi tidak berhubungan dengan kejadian gizi lebih. Disarankan kepada remaja untuk konsumsi sarapan pagi secara teratur dan mengurangi konsumsi fast food berlebih.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Deni Elnovriza, STP.,M.Si
Uncontrolled Keywords: Gizi lebih, sarapan pagi, fast food
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 27 Jun 2022 08:27
Last Modified: 27 Jun 2022 08:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/106176

Actions (login required)

View Item View Item