Anganti, Safira Alifah Nur (2022) EFEK ANTIHIPERGLIKEMIA FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus L.) HIPERGLIKEMIA YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (483kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (297kB) |
|
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (297kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (321kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT_SAFIRA ALIFAH NUR ANGANTI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronik yang terjadi ketika pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Tanaman obat dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk pengobatan diabetes melitus. Peronema canescens Jack atau yang lebih dikenal dengan sungkai telah banyak digunakan sebagai obat demam, pilek, kumur pencegah sakit gigi, malaria, dan cacingan. Penelitian lain juga telah membuktikan bahwa daun sungkai berpotensi sebagai obat antibakteri, antiplasmodium, antihiperurisemia dan antidiabetes. Pada penelitian oleh Latief (2021) ekstrak etanol daun sungkai terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi etil asetat daun sungkai terhadap kadar glukosa darah mencit hiperglikemia yang diinduksi aloksan. Hewan uji sebanyak 25 ekor dibagi kedalam 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, obat pembanding (glibenklamid 0,65 mg/kgBB) fraksi etil asetat daun sungkai 35 mg/kgBB, 70 mg/kgBB dan 140 mg/kg BB dan diukur kadar glukosa darah puasanya dengan glukometer pada hari ke-1, 7 dan 14 setelah pemberian fraksi etil asetat. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA dua arah dan dilanjutkan uji Duncan. Berdasarkan penelitian, faktor variasi dosis dan lama pemberian sediaan uji memiliki pengaruh nyata terhadap kadar glukosa darah mencit (p<0,05). Dengan peningkatan dosis fraksi etil asetat dan lama pemberian fraksi etil asetat daun sungkai dapat memberikan persentase penurunan kadar glukosa yang lebih besar. Dosis fraksi yang paling baik dalam menurunkan glukosa darah adalah kelompok uji dosis 140 mg/kgBB yaitu pada hari ke 1, 7 dan 14 berturut-turut 39,95%, 43,44%, dan 55,85%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | apt. Dwisari Dillasamola, S. Farm, M. Farm |
Uncontrolled Keywords: | Sungkai (Peronema canescens Jack), fraksi etil asetat, antidiabetes, diabetes mellitus, antihiperglikemia |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 25 Jun 2022 07:03 |
Last Modified: | 25 Jun 2022 07:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/106082 |
Actions (login required)
View Item |