Rifqi, Melvi Auliya (2022) Hubungan Antara Pola Penggunaan Antihipertensi Terhadap Tekanan Darah Dan Proteinuria Pada Pasien Preeklampsia Berat Di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (243kB) |
|
Text (BAB 1 (PENDAHULUAN))
BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (250kB) |
|
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (250kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (205kB) |
|
Text (FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (636kB) | Request a copy |
Abstract
Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah usia kehamilan 20 minggu yang disertai dengan proteinuria. Preeklampsia dibagi menjadi dua yaitu ringan dan berat. Preeklampsia berat yang tidak terkontrol dapat berlanjut menjadi eklampsia yang merupakan keadaan berbahaya yang dapat meningkatkan resiko kematian ibu dan janin. Pengobatan preeklampsia berat dapat dilakukan dengan pemberian antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola penggunaan antihipertensi terhadap tekanan darah dan proteinuria pasien preeklampsia berat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif melalui rekam medis instalasi rawat inap pada periode Januari–Desember tahun 2021. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini sebanyak 76 pasien. Uji korelasi Spearman Rank digunakan untuk mengkaji hubungan antara pola penggunaan antihipertensi dengan tekanan darah dan proteinuria pasien preeklampsia berat. Hasil penelitian menunjukkan antihipertensi yang paling banyak pada monoterapi metildopa sebanyak 19 pasien (23%) dan pada terapi kombinasi 2 obat yaitu metildopa dan nifedipin sebanyak 30 pasien (39,47%) dan pada kombinasi 3 obat yaitu metildopa , nifedipin dan furosemid sebanyak 4 pasien (5,26%). Penurunan rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik (TDS/TDD) tertinggi pada pasien preeklampsia berat sebesar 85,25 mmHg dan 29,5 mmHg kemudian, pada penurunan rata-rata proteinuria yang paling besar adalah 2. Adanya hubungan yang signifikan antara pola penggunaan antihipertensi terhadap tekanan darah sistol (p=0,000) dan diastole (p=0,000) dan hubungan yang signifikan (p=0,002) antara pola penggunaan antihipertensi terhadap proteinuria. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi kombinasi antihipertensi lebih efektif menurunkan tekanan darah dan proteinuria dibandingkan dengan monoterapi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | apt. Dian Ayu Juwita, S.Farm, M.Farm |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 01 Jul 2022 04:54 |
Last Modified: | 01 Jul 2022 04:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/106018 |
Actions (login required)
View Item |