Analisis pengaruh pemberian bakteri asam laktat (BAL) yang diisolasi dari feses tikus terhadap mukosa kolon tikus Rattus norvegicus yang diinduksi kolitis

Saptino, Miro (2022) Analisis pengaruh pemberian bakteri asam laktat (BAL) yang diisolasi dari feses tikus terhadap mukosa kolon tikus Rattus norvegicus yang diinduksi kolitis. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (586kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (337kB)
[img] Text (BAB 7 PENUTUP)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (281kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (283kB)
[img] Text (DISERTASI UTUH)
Disertasi Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)

Abstract

Inflammatory bowel disease (IBD) masih merupakan masalah kesehatan di dunia khususnya di bidang gastroenterologi. IBD dianggap sebagai respon imun yang tidak semestinya terhadap mikrobiota komensal di dalam usus. Pemberian bakteri probiotik merupakan strategi yang menjanjikan untuk mencegah atau mengatasi inflamasi usus yang berlebihan serta mengembalikan homeostasis imun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian BAL yang diisolasi dari feses tikus terhadap mukosa kolon tikus Rattus norvegicus yang diinduksi kolitis. Penelitian ini menggunakan 32 ekor tikus Rattus norvegicus yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang hanya diinduksi kolitis dengan Dextran Sulfate Sodium (DSS) 2,5% selama 7 hari dan kelompok perlakuan yang diinduksi kolitis dengan DSS 2,5% selama 7 hari dilanjutkan pemberian BAL yang diisolasi dari feses tikus sehat selama 7 hari dengan dosis 109 CFU/hari. Pada tikus dilakukan pemeriksaan gejala klinis dengan skor Disease Activity Index (DAI), ekspresi gen MUC2, FOXP3, IL-10, TNF-α dan IFN-γ mukosa kolon secara RT-PCR, serta histopatologi kolon. Penelitian ini mengisolasi BAL jenis Lactobacillus johnsonii dari feses tikus yang sehat. Ditemukan rerata skor DAI yang lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol (0,25 ± 0,45 dan 2,56 ± 1,09; p<0,001). Rerata ekspresi gen MUC2 lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol (0,80 ± 0,60 dan 2,25 ± 1,55; p<0,001). Rerata ekspresi gen FOXP3 pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (2,62 ± 1,36 dan 0,68 ± 0,37; p<0,001). Rerata ekspresi gen IL-10 lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol (0,62 ± 0,31 dan 2,19 ± 1,29; p<0,001). Rerata ekspresi gen TNF-α lebih tinggi pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol (2,62 ± 1,36 dan 1,13 ± 0,73; p<0,01). Rerata ekspresi gen IFN-γ lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol (0,45 ± 0,19 dan 1,14 ± 0,58; p<0,001). Rerata total skor kerusakan histopatologi lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol (0,94 ± 0,99 dan 1,63 ± 1,26; p>0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian BAL yang diisolasi dari feses tikus (L. jonhsonii) dapat membantu perbaikan klinis dengan meningkatkan FOXP3 dan menurunkan IFN-γ pada tikus yang diinduksi kolitis dengan DSS.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. dr. Arni Amir, MS.
Uncontrolled Keywords: BAL, DAI, DSS, FOXP3, IFN-γ, kolitis
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Pascasarjana (S3)
Depositing User: s3 Biomedik kedokteran
Date Deposited: 23 Jun 2022 05:10
Last Modified: 23 Jun 2022 05:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105872

Actions (login required)

View Item View Item