PENGARUH PENGGUNAAN SEL PUNCA MESENKIMAL MEMBRAN SINOVIAL PASIEN OSTEOARTRITIS SENDI LUTUT DERAJAT IV TERHADAP REGENERASI TULANG RAWAN SENDI

Rizki, Rahmadian (2022) PENGARUH PENGGUNAAN SEL PUNCA MESENKIMAL MEMBRAN SINOVIAL PASIEN OSTEOARTRITIS SENDI LUTUT DERAJAT IV TERHADAP REGENERASI TULANG RAWAN SENDI. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak_Rizki Rahmadian_1530312011.pdf - Published Version Download (75kB)
	Text (Bab 1) BAB 1_Rizki Rahmadian_1530312011.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text (Bab 5) BAB 5_Rizki Rahmadian_1530312011_IL.pdf - Published Version Download (5MB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA_Rizki Rahmadian_1530312011_IL.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Disertasi Full Text) Disertasi final_Hijau Pengesahan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Osteoartritis termasuk ke dalam sepuluh besar penyakit terbanyak di Indonesia. Penelitian OA menggunakan sel punca telah banyak dilakukan, namun belum memberikan hasil yang maksimal dalam meregenerasi tulang rawan sendi. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh penggunaan sel punca mesenkimal yang berasal dari jaringan sinovial yang berasal dari pasien OA derajat IV. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain PosttestOnly Control Group Design. Sampel terdiri dari 24 ekor tikus galur Wistar model OA, yang dibagi atas 3 kelompok. Kelompok 1 merupakan kontrol negatif,kelompok 2 merupakan kontrol positif berupa model OA sendi lutut dengan induksi monosodium iodoasetat (MIA) dan diinjeksi dengan 50 l PBS, dan kelompok 3 merupakan kelompok perlakuan, hewan coba model OA yang diterapi dengan injeksi sel punca mesenkimal membran sinovial (SPM-MS) intraartikuler sebanyak 106 sel/50l. Pada minggu ke 3 perlakuan, dilakukan pemeriksaan radiologis, histopatologis, ekspresi gen COL-2, dan MMP-13 tulang rawan sendi lutut tikus. Uji statistik menggunakan uji Kruskal Wallis dan oneway anova. Nilai p<0,05 dikatakan bermakna secara statistik. Dari hasil penelitian didapatkan gambaran radiologi kelompok perlakuan yang diterapi dengan SPM-MS menunjukkan perbaikan berdasarkan klasifikasi OA Kellgren dan Lawrance jika dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dengan p<0,05. Pemeriksaan histopatologis menunjukkan perbaikan pada kelompok perlakuan berdasarkan sistem Mankin jika dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dengan p<0,05. Kedua pemeriksaan ini menunjukkan adanya regenerasi tulang rawan sendi, walaupun tidak sebaik kelompok kontrol negatif. Hasil pemeriksaan ekspresi gen COL-2 kelompok 3 menunjukkan peningkatan (1,466  1,012) jika dibandingkan dengan kelompok 1 (1,190  0,602) dan kelompok 2 (0,917  0,478) walaupun secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna dengan p value 0,157. Hasil pemeriksaan MMP-13 menunjukkan pada minggu ke 3 setelah injeksi SPM-MS kadar MMP-13 kelompok 3 masih lebih tinggi (5,653  0,542 ng/ml) jika dibandingkan dengan kelompok 1 (5,560  0,494) dan kelompok 2 (5,593  0,618 ng/ml). Penelitian ini menyimpulkan terdapat perbedan bermakna gambaran radiologis dan histopatologis sendi lutut tikus OA yang diterapi dengan SPM-MS dibandingkan kelompok yang tidak diterapi. Tidak terdapat perbedaan bermakna ekspresi COL-2 dan MMP-13 antara kelompok yang diterapi SPM-MS dengan yang tidak diterapi.

Actions (login required)

View Item