PERANCANGAN PROTOTYPE EARLY WARNING SYSTEM PADA KONTROL ON/OFF BELT CONVEYOR MENGGUNAKAN PLC SIEMENS S7-300

WAHYUNI, PUTRI (2015) PERANCANGAN PROTOTYPE EARLY WARNING SYSTEM PADA KONTROL ON/OFF BELT CONVEYOR MENGGUNAKAN PLC SIEMENS S7-300. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (skripsi full text)
201502080850th_wahyuni putri_1010931004.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sistem otomasi menjadi salah satu aspek penting dalam kegiatan produksi saat sekarang ini dikarenakan dapat membuat kegiatan produksi yang terintegrasi didalamnya menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu jenis sistem otomasi yang ada adalah PLC atau Programmable Logic Contoller. Banyak industri yang menggunakan PLC sebagai alat kontrol otomatis pada kegitan produksi untuk mengendalikan berbagai macam proses. Salah satu contohnya adalah pada proses transportasi pengangkutan batubara pada industri pembangkit listrik. Pada saat kegiatan pengangkutan batubara menggunakan belt conveyor, batubara tersebut bisa saja terbakar karena unsur utama dari batubara adalah senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen. Penelitian ini dirancang agar dapat membuat suatu prototype early warning system yang bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya kebakaran pada proses pengangkutan batubara. Penerapan konsep terotomasi dengan bantuan PLC Siemens S7-300 digunakan untuk merancang sistem yang dapat memberikan peringatan dini. Perancangan prototype early warning system yang dilakukan terbagi menjadi 2, yaitu perancangan software dan perancangan hardware. Perancangan software menggunakan Simatic Step 7 yang kompatibel dengan PLC Siemens S7- 300. Setelah software dirancang, kemudian dilakukan perancangan hardware. Input dan output yang digunakan dihubungkan dengan modul analog maupun digital pada PLC. Input yang digunakan pada PLC adalah sensor thermocouple tipe K sebanyak 2 buah sensor yang dihubungkan pada modul analog input, sedangkan output berupa kontak ke belt conveyor dihubungkan pada modul digital output PLC. Karena output dari sensor thermocouple berupa tegangan yang masih kecil (dalam satuan milivolt), maka digunakan op amp IC AD 595 dan IC LM 358 sebagai penguat sinyal yang dapat menghasilkan tegangan yang lebih besar sehingga bisa terbaca pada modul analog input pada PLC. Berdasarkan perancangan prototype early warning system yang dilakukan, maka didapatkan hasil jika sensor thermocouple mendeteksi temperatur diatas set poin temperatur yang telah ditentukan, yakni 2000C, maka PLC akan memberikan perintah untuk mematikan output yakni belt conveyor. Hasil dari perancangan prototype ini dapat digunakan sebagai early warning system disepanjang pengangkutan batubara. Prototype early warning system yang dirancang ini dapat digunakan untuk mendeteksi dan mencegah akibat kemungkinan batubara yang terbakar sehingga resiko penyebaran kebakaran dapat dihindarkan. Kata Kunci: PLC Siemens S7-300, IC AD 595, Sensor Thermocouple K

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TF Railroad engineering and operation
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: Mr Zainal Abidin
Date Deposited: 11 Jun 2016 04:00
Last Modified: 11 Jun 2016 04:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/10579

Actions (login required)

View Item View Item