Evaluasi District Metered Area (DMA) pada Zona Air Minum Prima PDAM Kota Padang Panjang

Wahyu, Tanaka (2021) Evaluasi District Metered Area (DMA) pada Zona Air Minum Prima PDAM Kota Padang Panjang. Masters thesis, Universitas Brawijaya.

[img] Text (Abstrak)
1_COVER & ABSTRAK (TESIS_WT_1720942006).pdf - Published Version

Download (256kB)
[img] Text (Pendahuluan)
2_PENDAHULUAN (TESIS_WT_1720942006).pdf - Published Version

Download (132kB)
[img] Text (Penutup/ Kesimpulan)
3_KESIMPULAN PENUTUP (TESIS_WT_1720942006).pdf - Published Version

Download (116kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4_DATAR PUSTAKA (TESIS_WT_1720942006).pdf - Published Version

Download (405kB)
[img] Text (Tesis)
2021_TESIS_WAHYU TANAKA (1720942006).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
Official URL: https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/art...

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis Zona Air Minum Prima (ZAMP) PDAM Kota Padang Panjang terhadap dua wilayah District Meter Area (DMA) Silaing Bawah. Identifikasi dilakukan menggunakan Audit Neraca Air (Water Balance), Epanet dan Step Test. Hasil audit neraca air DMA 01 dan DMA 02 ZAMP Silaing Bawah masing-masing memiliki angka Non Revenue Water (NRW) sebesar 46,51% dan 54,42%. Adapun nilai Infrastructure Leakage Index (ILI) keduanya berada pada nilai di atas indeks 16 atau dengan kategori D (buruk). Kategori tersebut mengindikasikan bahwa kemampuan manajemen PDAM belum efisien dan tidak intensif melakukan pengendalian kehilangan air. Kinerja hidrolis masing-masing jaringan DMA dari hasil simulasi Epanet memperlihatkan tekanan dan kecepatan aliran masih berada di bawah standar 0,5 bar dan di bawah kecepatan aliran 0,3 m/detik. Validasi lapangan dilakukan untuk mengevaluasi hasil Audit Neraca Air dan Epanet menggunakan pengujian step test. Hasil pengujian step test diperoleh dari kedua DMA yaitu kehilangan air yang terbukti tinggi, namun tekanan 0,5 bar sampai titik terjauh sudah terpenuhi dan sisa klor setiap jaringan sudah berada pada baku mutu aman antara 0,2 mg/l – 0,5 mg/l. Penyebab faktor kehilangan air teridentifikasi tinggi tersebut disebabkan oleh umur pipa, kebocoran tidak terlihat dan pipa yang masih terinterkoneksi dengan jalur lain. Uji korelasi SPSS metode Pearson antara sisa klor dan kebocoran sebesar -0,445 membuktikan hubungan kedua variabel berbanding terbalik dan lemah. Hal ini memperlihatkan bahwa penurunan nilai sisa klor tidak dipengaruhi oleh kebocoran, namun dipengaruhi oleh dosis awal.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 20 Jun 2022 04:14
Last Modified: 20 Jun 2022 04:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105699

Actions (login required)

View Item View Item