Efek Perubahan Penggunaan Lahan Gambut Terhadap Cadangan Karbon Dan Aktivitas Enzim β-glukosidase, Laccase Di Pesisir Selatan, Sumatera Barat

nurul, hijri (2022) Efek Perubahan Penggunaan Lahan Gambut Terhadap Cadangan Karbon Dan Aktivitas Enzim β-glukosidase, Laccase Di Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1. cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (266kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (164kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
Bab Akhir Penutup.pdf - Published Version

Download (135kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (238kB)
[img] Text (Tesis Full text)
Tugas akhir full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Perubahan penggunaan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya karbon dari tanah. Akibat adanya drainase lahan terjadi percepatan proses dekomposisi gambut. Aktivitas β-glukosidase dan Laccase merupakan enzim yang dapat dijadikan indikator terjadinya perombakan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek perubahan penggunaan lahan gambut terhadap cadangan karbon dan aktivitas enzim β-glukosidase, Laccase di Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Pengamatan dilakukan berdasarkan tipe penggunan lahan dan kedalaman gambut. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan penggunaan lahan dalam 3 dekade terakhir pada periode tahun 1990-2020, perubahan penggunaan lahan paling luas adalah perubahan penggunaan lahan hutan rawa menjadi perkebunan kelapa sawit, yaitu seluas 48.812 ha (69%). Rata-rata cadangan karbon lahan gambut Kabupaten Pesisir Selatan sekitar 2.263 ton.ha-1. Berdasarkan penggunaan lahan, cadangan karbon dari yang paling tinggi ke yang paling rendah dengan urutan sebagai berikut: lahan terbuka (LT) 3.842 ton.ha-1 > semak belukar (S) 3.345 ton.ha-1 > hutan (H) 2.833 ton.ha-1 > perkebunan kelapa sawit (PS) 2.001 ton.ha-1 > lahan pertanian (LP) 135 ton.ha-1. Rata-rata aktivitas enzim ß-glukosidase di Pesisir Selatan lebih tinggi (1,78 μg.g-1.jam-1) dibandingkan aktivitas enzim Laccase (1,20 μg.g-1.jam-1) pada semua penggunaan lahan. Aktivitas β-glukosidase dan Laccase pada beberapa penggunaan lahan yang paling tinggi ke yang paling rendah dengan urutan sebagai berikut: lahan pertanian (LP) > lahan terbuka (LT) > semak belukar (SB) > perkebunan sawit rakyat (PSr) > perkebunan sawit swasta (PSs) > hutan (H). Aktivitas enzim di lahan pertanian lebih tinggi daripada penggunaan lahan lainnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Teguh Budi Prasetyo, MS
Uncontrolled Keywords: ß-glukosidase, laccase, cadangan karbon, gambut, kelapa sawit,
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 ilmu tanah
Date Deposited: 20 Jun 2022 05:01
Last Modified: 20 Jun 2022 05:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105693

Actions (login required)

View Item View Item