PENGARUH KONSENTRASI SENYAWA KOLKISIN TERHADAP PEMBENTUKAN SEMANGKA TETRAPLOID

Dwi Danti, Kurnia Aswari (2022) PENGARUH KONSENTRASI SENYAWA KOLKISIN TERHADAP PEMBENTUKAN SEMANGKA TETRAPLOID. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
cover + abstrak.pdf - Published Version

Download (91kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (269kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB V.pdf - Published Version

Download (26kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (219kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Utuh (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Semangka tanpa biji merupakan salah satu jenis semangka yang banyak digemari oleh masyarakat. Benih semangka tanpa biji merupakan hasil persilangan semangka tetraploid dengan semangka diploid. Penetesan senyawa kolkisin pada titik tumbuh merupakan salah satu cara menginduksi semangka tetraploid. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi senyawa kolkisin terbaik untuk pembentukan semangka tetraploid pada varietas Serif Saga Agrihorti. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan tanpa menggunakan rancangan dengan perlakuan konsentrasi kolkisin, yaitu 0,0%, 0,1%, 0,2%, 0,3%, dan 0,4%. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali, masing-masing terdiri atas 6 tanaman. Setiap tanaman diamati per cabang untuk semua parameter pengamatan. Data dianalisis dengan menggunakan statistik sederhana dan diuji dengan uji t satu sampel untuk parameter diameter cabang, panjang dan lebar daun, panjang dan lebar stomata, viabilitas polen, serta diameter polen, dan uji t tidak berpasangan pada parameter rata-rata lebar benih. Hasil penelitian memperlihatkan hasil yang bervariasi pada setiap parameter. Jumlah cabang yang memiliki nilai signifikan di atas rata-rata kontrol (kolkisin 0,0%) adalah diameter cabang sebanyak 42 cabang, panjang daun sebanyak 21 cabang, lebar daun sebanyak 34 cabang, panjang stomata sebanyak 23 cabang, lebar stomata sebanyak 34 cabang, dan diameter polen sebanyak 31 cabang. Cabang yang memiliki viabilitas polen signifikan lebih rendah dibandingkan kontrol adalah 34 cabang. Persentase terbentuknya mutan tertinggi terdapat pada konsentrasi kolkisin 0,2%, yaitu sebesar 53,57%. Hasil seleksi mutan mendapatkan 32 cabang putative tetraploid. Kata kunci : semangka tanpa biji, metode tetes, mutan, serif saga agrihorti.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 17 Jun 2022 03:51
Last Modified: 17 Jun 2022 03:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105664

Actions (login required)

View Item View Item