INDUKSI PRODUKSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER JAMUR Aspergillus tamarii (NFB1) DENGAN PENAMBAHAN NaCl 3,5% PADA MEDIA BERAS SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI

Intan, Permata Sari (2022) INDUKSI PRODUKSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER JAMUR Aspergillus tamarii (NFB1) DENGAN PENAMBAHAN NaCl 3,5% PADA MEDIA BERAS SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (172kB)
[img] Text (BAB I. Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (259kB)
[img] Text (BAB V. Penutup)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (259kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (232kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Resistensi antibiotik merupakan satu dari sepuluh besar ancaman serius dalam dunia kesehatan. World Health Organization menyatakan pada tahun 2010 resistensi antibiotic telah menyebabkan 15 juta kematian di dunia. Sehingga perlu melakukan pencaharian sumber antibiotika baru, salah satunya menggunakan jamur endofit Aspergillus tamarii. Jamur Aspergillus tamarii dikultivasi pada media beras yang diinduksi dengan NaCl 3,5%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah pembentukan metabolit sekunder baru pada jamur A. tamarii (NFB1) dan aktivitas antibakterinya dapat diinduksi dengan penambahan NaCl 3,5% pada media beras. Ekstrak etil asetat jamur Aspergillus tamarii difraksinasi dengan cara penghilangan lemak (defatting) dan dikarakterisasi menggunakan LC-MS/MS. Aktivitas antimikroba masing-masing ekstrak dan fraksi aktif ditentukan berdasarkan diameter hambat dengan metode difusi agar terhadap beberapa bakteri patogen. Hasil penelitian menunjukkan fraksi semipolar standar menghasilkan 36 senyawa metabolit sekunder dan pada fraksi semipolar induksi menghasilkan 31 senyawa metabolit sekunder. Hasil analisis menunjukan keberadaan 9 senyawa baru yang dihasilkan jamur pada media NaCl 3,5%. Diameter hambat paling besar ditunjukkan pada fraksi semipolar induksi dengan konsentrasi 10% yang diuji pada S. aureus yaitu sebesar 13.1±0.30 mm. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penambahan NaCl 3,5% pada media beras dapat menginduksi pembentukan metabolit sekunder baru dan meningkatkan aktivitas antibakteri pada jamur pada jamur Aspergillus tamarii NFB1.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. dr. rer. nat. apt. Dian Handayani
Uncontrolled Keywords: OSMAC (One Strain Many Compound), LCMS/MS, Diameter Hambat, S. aureus, E. coli, MRSA, MRDPA
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 20 Jun 2022 07:16
Last Modified: 20 Jun 2022 07:16
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105653

Actions (login required)

View Item View Item