PERBANDINGAN KADAR MALONDIALDEHID PADA LENSA TIKUS KATARAK DIABETIK DENGAN DAN TANPA PEMBERIAN N-ASETILSISTEIN TOPIKAL

DINING, PRATIDINA (2022) PERBANDINGAN KADAR MALONDIALDEHID PADA LENSA TIKUS KATARAK DIABETIK DENGAN DAN TANPA PEMBERIAN N-ASETILSISTEIN TOPIKAL. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf

Download (217kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (319kB)
[img] Text (BAB VII)
BAB VII.pdf

Download (173kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (329kB)
[img] Text (Thesis Full)
THESIS FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Diabetes mellitus merupakan kondisi sistemik yang mempengaruhi berbagai organ termasuk mata. N-asetilsistein (NAC) berfungsi sebagai antioksidan karena termasuk thiol group yang menstimulasi sintesis glutation. Namun ketersediaan sistein dalam tubuh hanya 15% sehingga suplementasi sistein dapat membantu pada proses stress oksidatif yang terjadi pada katarak diabetik. Sehingga akan mencegah reaksi lipid peroksidase dan pembentukan PUFA di membran lensa yang menyebabkan kerusakan sel lensa dan ditandai dengan peningkatan malondialdehid. Tujuan : Mengetahui perbandingan kadar malondialdehid pada lensa tikus katarak diabetik yang diberi ataupun tanpa diberi NAC topikal. Metode : 36 tikus dibagi menjadi kelompok kontrol (mendapat streptozotocin) dan kelompok perlakuan (mendapat streptozotocin dan NAC topikal. Injeksi streptozotocin intraperitoneal diberikan 90mg/kgBB, dilakukan seminggu sekali selama 3 minggu. Pemeriksaan GDP dilakukan keesokan harinya setelah tikus dipuasakan 16 jam dari vena di ekor, GDP > 110mg/dl dikategorikan diabetes. NAC topikal diberikan 4x/hari selama 3 minggu. Pada akhir penelitian, lensa diekstraksi untuk dilakukan pengukuran malondialdehid. Hasil : Data ditampilkan dalam rerata±standar deviasi (SD). Rerata kadar MDA kelompok kontrol lebih tinggi (2,90±0,71nmol/ml) dibanding kelompok perlakuan (2,33±0,38nmol/ml). Analisis statistik dari rerata kadar MDA dilakukan menggunakan Unpaired T-Test dan pada penelitian ini memberikan perbandingan signifikan karena didapatkan nilai p=0,005. Kesimpulan : Terapi pada lensa katarak diabetes yang diinduksi streptozotocin dengan NAC topikal dapat dmenurunkan MDA bila dibandingkengan aan kelompok kontrol. Hal ini diduga karena danya efek proteksi NAC pada katarak diabetik yang diinduksi streptozotocin ini berkaitan dengan kemampuannya untuk meningkatkan efek antioksidan dengan cara menstimulasi pembentukan glutation.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. M. Hidayat, SpM(K)
Uncontrolled Keywords: katarak diabetik, antioksidan, N-asetilsistein, malondialdehid
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 21 Jun 2022 03:55
Last Modified: 21 Jun 2022 03:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105578

Actions (login required)

View Item View Item