Syarifah, Tridani Fitria (2022) HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN 6, PROCALCITONIN, C-REACTIVE PROTEIN, DAN MORTALITAS PADA PASIEN CORONAVIRUS DISEASE 2019. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
Text (Cover dan abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf Download (221kB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (182kB) |
|
Text (BAB VII)
BAB 7.pdf Download (38kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (236kB) |
|
Text (THESIS FULL)
dr.Syarifah Tridani Fitria_.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) memiliki manifestasi klinis beragam dari asimtomatis hingga pneumonia berat dengan gagal nafas sehingga menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Respons hiperinflamasi yang diinduksi SARS- CoV-2 merupakan penyebab utama keparahan penyakit dan mortalitas pada pasien COVID-19. Disregulasi respons imun, berbagai komorbid dan faktor risiko dapat meningkatkan pelepasan berbagai sitokin proinflamasi seperti interleukin 6. Kadar interleukin 6 yang meningkat merupakan prediktor kuat dan independen untuk risiko mortalitas. Peningkatan kadar interleukin 6 menstimulus pelepasan dan peningkatan protein fase akut lainnya yaitu procalcitonin, dan c-reactive protein pada pasien COVID-19 terutama derajat berat-kritis. Pemeriksaan kadar penanda inflamasi dan reaktan fase akut saat admisi penting untuk memprediksi mortalitas dan meningkatkan efektifitas terapi sehingga dapat ditatalaksana dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kadar interleukin 6, procalcitonin, c- reactive protein dan mortalitas pada pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian analitik potong lintang prospektif dilakukan pada 60 pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang mulai bulan Mei sampai Desember 2021. Pemeriksaan kadar interleukin 6 menggunakan metode ECLIA, procalcitonin dengan metode ELFA, sedangkan c-reactive protein dengan metode imunokimia fase solid. Analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney untuk melihat hubungan kadar interleukin 6, procalcitonin, c -reactive protein dan mortalitas. Analisis kurva ROC dan nilai AUC digunakan untuk menilai akurasi penanda inflamasi dalam memprediksi mortalitas dan menentukan nilai cut off kadar interleukin 6, procalcitonin, dan c-reactive protein pada pasien COVID-19. Hasil dan Pembahasan: Rerata usia subjek penelitian yaitu 58,28 (13,07) tahun, dengan perempuan sebanyak 53,3%, dan laki-laki 46,7%. Persentase mortalitas pada pasien COVID-19 adalah 61,7%. Median kadar interleukin 6, procalcitonin, dan c-reactive protein yaitu 24,55(1,50-4.356,00) pg/mL; 0,43(0,03-200,00) ng/mL; 50,50(5,00-160,00) mg/L secara berurutan. Hubungan antara kadar interleukin 6, procalcitonin, c -reactive protein dan mortalitas didapatkan nilai p=0,005; p<0,001, p=0,001, secara berurutan. Nilai AUC berdasarkan kurva ROC pada interleukin 6, procalcitonin, dan c-reactive protein yaitu 71,6%; 78,8%; dan 75,1% secara berurutan. Procalcitonin memiliki nilai AUC yang paling tinggi sehingga paling berperan terhadap mortalitas pada pasien COVID-19. Nilai cut off kadar interleukin 6, procalcitonin, dan c-reactive protein yaitu 21,95 pg/mL; 0,35 ng/mL; dan 43,5 mg/L secara berurutan. Simpulan: Hasil penelitian ini memperlihatkan terdapat hubungan kadar interleukin 6, procalcitonin, c-reactive protein dan mortalitas pada pasien COVID-19. Procalcitonin merupakan penanda inflamasi yang paling berperan terhadap mortalitas pada pasien COVID-19.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Rikani, dr.,SpPK (K) |
Uncontrolled Keywords: | interleukin 6, procalcitonin, c-reactive protein, mortalitas, COVID-19. xii |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 21 Jun 2022 03:48 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 03:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105553 |
Actions (login required)
View Item |