PERUBAHAN KADAR C-REAKTIVE PROTEIN DENGAN PEMBERIAN AZITHROMISIN 250 MG SELANG HARI PADA PPOK STABIL

MELI, YUSANTI (2014) PERUBAHAN KADAR C-REAKTIVE PROTEIN DENGAN PEMBERIAN AZITHROMISIN 250 MG SELANG HARI PADA PPOK STABIL. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis Fulltext)
201410280953th_tesis ok.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (846kB)

Abstract

Latar Belakang : PPOK adalah penyakit paru yang bersifat progresif ditandai dengan inflamasi kronis saluran nafas dan disertai efek ekstra paru yang memperberat derajat penyakit. Salah satu efek ekstra paru yang ditimbulkan adalah inflamasi sistemik. Inflamasi sistemik ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan marker inflamasi. Salah satu marker inflamasi yang memiliki sensitivitas tinggi adalah C reaktive protein. Metode: Penelitian eksperimental dengan subyek adalah penderita PPOK stabil sebanyak 24 orang. Dilakukan pemeriksaan spirometri untuk menentukan derajat PPOK berdasarkan kriteria GOLD, penilaian sesak nafas menggunakan skala MMRC dan pemeriksaan kadar CRP serum untuk melihat inflamasi sistemik. Kemudian diberi azithromisin 250 mg selang hari selama 8 minggu, kemudian dilakukan kembali pemeriksaan CRP untuk melihat perubahannya. Analisis statistik digunakan untuk melihat perubahan CRP dan MMRC serta hubungannya. Hasil: Dari 24 penderita PPOK didapatkan laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan dan kebanyakan adalah bekas perokok dengan indeks brinkman berat (54,17%). Berdasarkan derajat PPOK terbanyak ditemukan PPOK derajat berat (62,50%) dengan skala sesak nafas MMRC terbanyak adalah skala 2 (58,33%). Kadar CRP rerata sebelum perlakuan adalah 2,80 (1,17 – 4,72) mg/L median (25th -75th percentile). Setelah diberi perlakuan selama 8 minggu terjadi perbaikan, dimana kadar CRP turun menjadi 1,11 (0,27 – 1,19) mg/L dengan p=0,000. Skala sesak nafas MMRC juga mengalami perbaikan secara bermakna dengan p=0,008. Didapatkan korelasi positif lemah tidak bermakna antara kadar CRP dengan skala MMRC sebelum perlakuan r=0,203, p=0,342 dan hubungan negatif lemah tidak bermakna setelah perlakuan r=-0,093 dan p=0,667. Kesimpulan : Terdapat penurunan kadar CRP dan perbaikan gejala sesak nafas pada penderita PPOK stabil dengan pemberian azithromisin 250 mg selang hari. Kata kunci : PPOK, CRP, skala sesak MMRC

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 11 Jun 2016 02:48
Last Modified: 11 Jun 2016 02:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/10527

Actions (login required)

View Item View Item