Methania, Firana (2022) Identitas Budaya pada Produk Batik Jambi di Daerah Seberang, Kota Jambi. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (208kB) |
|
Text (Bab 1 (pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (404kB) |
|
Text (Bab V (Penutup))
BAB V (penutup).pdf - Updated Version Download (175kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (396kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Final Skripsi Methania (2).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Methania Firana. 1710822010. Identitas Budaya pada Produk Batik Jambi di Daerah Seberang, Kota Jambi. Skripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai identitas budaya pada produk batik sebagai hasil karya dari sebuah kebudayaan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh batik yang dinobatkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Tak Benda (Masterpiece of the Oral and Intangible Cultural Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. Pada umumnya motif batik yang dihasilkan merupakan kombinasi dari bentuk, warna dan gambar yang berdasarkan pada lingkungan, budaya, potensi alam, dan pengaruh dari masyarakat lain yang memiliki hubungan dengan daerah pembuat batik tersebut. Selain itu, para pembatik tidak hanya menciptakan batik yang hanya indah secara visual saja, tetapi juga memberikan keindahan lewat makna yang ada di setiap motif batik yang mereka ciptakan. Hal inilah yang tercermin pada batik Jambi yang dimiliki oleh masyarakat Melayu Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan sejarah perkembangan batik Jambi; (2) menggambarkan motif batik Jambi dan menjelaskan makna yang terkandung pada batik Jambi sebagai representasi identitas budaya; dan (3) menjelaskan upaya yang dilakukan oleh para pembatik dalam mempertahankan identitas budaya pada produk batik Jambi di tengah gempuran pasar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif (naturalistik) dengan metode etnografi. Penelitian ini menggunakan teknik wawanacara mendalam, observasi partisipatif, dokumentasi dan membaca berbagai literatur pendukung dalam mengumpulkan data yang valid. Hasil pada penelitian ini menjelaskan bahwa batik dikenalkan melalui pakaian yang dikenakan oleh para bangsawan Jambi. Hal ini dimulai sejak terjalinnya hubungan antara Jambi dan Jawa lewat Ekspedisi Pamalayu. Kemudian batik pun diproduksi di Jambi, tepatnya di daerah Seberang sebagai pakaian keluarga Kesultanan dan bangsawan Jambi. Akhirnya batik Jambi berhenti diproduksi pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, namun digalakkan kembali oleh pemerintah Provinsi Jambi pada tahun 1980-an dan menjadi salah satu ikon Provinsi Jambi hingga saat ini. Selain itu beberapa motif batik Jambi yang terus dikembangkan dari zaman dahulu hingga saat ini, antara lain motif Kapal Sanggat, motif Angso Duo, motif Incung, motif Candi Muaro Jambi, motif Patola, motif Picis Jambi, motif Durian Pecah, motif Kuau Berhias, motif Tampuk Manggis, motif Kaco Piring, dan motif Batanghari. Dalam perkembangannya batik Jambi juga dipengaruhi budaya China, Arab, India dan Jawa. Selain itu, dalam upaya mengembangkan dan mempertahankan identitas budaya pada produk batik Jambi, para pembatik melakukan berbagai cara, antara lain melibatkan generasi muda dalam memproduksi batik, terus menciptakan dan mengembangkan motif batik dengan ciri khas budaya masyarakat Melayu Jambi, memanfaatkan setiap momentum, memperluas pasar, dan melakukan kolaborasi dengan desainer-desainer yang ada di Indonesia. Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa batik Jambi merupakan representasi identitas budaya masyarakat Melayu Jambi. Identitas budaya pada produk batik Jambi dapat ditelusuri melalui sejarah, motif, hingga fungsi batik itu sendiri. Pembuatan batik Jambi tidak berbeda dengan pembuatan batik Jawa. Meskipun begitu, batik Jambi memiliki ciri khas pada motif dan warnanya. Motif yang ada pada batik Jambi terinspirasi dari lingkungan, baik flora dan fauna, bangunan-bangunan bersejarah, pengaruh budaya lain, folklor hingga kepercayaan masyarakat pemiliknya. Kata Kunci: batik, motif, makna, identitas budaya
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Rer. Soz. Nursyirwan Effendi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 09 Jun 2022 05:01 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 05:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105190 |
Actions (login required)
View Item |