KARAKTERISTIK PENGERINGAN IKAN KEMBUNG (MACKEREL FISH) MENGGUNAKAN METODA PENGERINGAN KONVEKSI DENGAN SUHU BERTINGKAT

Muhammad, Furqan Arapat (2022) KARAKTERISTIK PENGERINGAN IKAN KEMBUNG (MACKEREL FISH) MENGGUNAKAN METODA PENGERINGAN KONVEKSI DENGAN SUHU BERTINGKAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (94kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (89kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (32kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (99kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsii Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Ikan kembung kering adalah salah satu solusi untuk mengatasi banyaknya tangkapan dan pembusukan pada ikan kembung. Namun, saat ini proses pengeringan yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya nelayan, masih dilakukan secara konvensional, yang membutuhkan waktu pengeringan yang lama karena tergantung cuaca saat pengeringan dan untuk mengatasi pengeringan ini dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknologi pengeringan konveksi yang memanfaatkan aliran cairan dari udara panas dengan kecepatan aliran udara tetap konstan pada 1m/s. Peneliti melakukan penelitian ini untuk melihat efek suhu pada karakteristik pengeringan makarel menggunakan pengeringan konvektif dengan suhu bertingkat. Ada dua variasi suhu yang digunakan dalam penelitian ini, suhu konstan dan suhu bertingkat. Pengeringan suhu konstan yang digunakan ada dua variasi, suhu rendah dan tinggi (40℃ dan 60℃). sementara pengeringan menggunakan suhu bertingkat menggunakan suhu 40℃, 50℃, dan 60℃ yang secara bertahap ditingkatkan dari suhu rendah ke suhu tertinggi. Dalam penelitian ini, proses pengeringan dilakukan hingga kadar air ikan kembung mencapai 40%. Setelah melakukan penelitian menggunakan suhu konstan dan suhu bertingkat, hasilnya menunjukkan bahwa waktu pengeringan terpanjang diperoleh pada percobaan pengeringan yang menggunakan suhu konstan 40℃. Namun, konsumsi panas selama pengeringan adalah yang terkecil. Waktu pengeringan tercepat diperoleh pada pengeringan suhu konstan 60℃, tetapi konsumsi panas selama pengeringan menjadi paling besar. Sementara itu, pengeringan dengan suhu bertingkat didapatkan waktu pengeringan dan konsumsi panas saat pengeringan yang sedang. Jadi, selama proses pengeringan pengaruh suhu sangat besar, di mana hubungan antara suhu dan waktu pengeringan berbanding terbalik, dan hubungan antara suhu dan konsumsi panas selama pengeringan berbanding lurus.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Adjar Pratoto
Uncontrolled Keywords: pengeringan, ikan kembung, konveksi, suhu bertingkat, kalor, waktu pengeringan
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 10 Jun 2022 08:03
Last Modified: 10 Jun 2022 08:03
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105140

Actions (login required)

View Item View Item