Nadia, Putri (2022) HUBUNGAN STATUS DIABETES MELITUS DENGAN KETAHANAN HIDUP (SURVIVAL) PASIEN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI KOTA PADANG TAHUN 2020 – 2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER + ABSTRAK_Nadia Putri_1811212028.pdf - Published Version Download (539kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN_Nadia Putri_1811212028.pdf - Published Version Download (370kB) | Preview |
|
|
Text (Bab VI Kesimpulan dan Saran)
BAB VI KESIMPULAN & SARAN_Nadia Putri_1811212028.pdf - Published Version Download (328kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA_Nadia Putri_1811212028.pdf - Published Version Download (365kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL_Nadia Putri_1811212028.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Tujuan: DM muncul sebagai komorbid terkuat untuk keparahan dan kematian COVID-19. Hal ini dilihat dari angka kematian dan kesakitan tinggi serta angka kesembuhan akibat COVID-19 dengan DM masih rendah sehingga memberikan gambaran ketahanan hidup pasien COVID-19. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan status DM dengan ketahanan hidup pasien COVID-19 di Kota Padang tahun 2020 – 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cohort retrospective. Data diambil dari Laporan Surveilans Dinas Kesehatan Kota Padang dari Maret 2020 - Maret 2021 dengan besar sampel sebanyak 209. Data diolah menggunakan analisis univariat, bivariat (Cox Regression), dan multivariat (Cox Proportional Hazard). Hasil: Sebanyak 6,7% pasien mengalami event (kematian) dengan incidence rate 0,0058. Terdapat hubungan status DM dengan ketahanan hidup pasien COVID-19 (p-value = 0,002). Umur dan jenis kelamin merupakan confounder karena ΔHR >10%. Analisis multivariat menunjukkan HR 3,5 artinya pasien COVID-19 dengan DM berisiko 3,5 kali mengalami kematian dibandingkan tidak DM setelah dikontrol umur, jenis kelamin, jumlah komorbid, dan status rawat inap. Kesimpulan: Pasien COVID-19 dengan DM memiliki ketahanan hidup lebih rendah daripada pasien tidak DM. Umur, jenis kelamin, jumlah komorbid, dan status rawat inap memberikan pengaruh terhadap hubungan DM dengan ketahanan hidup pasien COVID-19. Diharapkan masyarakat mengontrol gula darah secara rutin untuk menurunkan risiko keparahan dan kematian COVID-19. Kata Kunci : COVID-19, Diabetes Melitus, Kematian, Ketahanan Hidup
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.D |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 31 May 2022 08:06 |
Last Modified: | 31 May 2022 08:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/104930 |
Actions (login required)
View Item |