Uji Toksisitas Subakut Ekstrak Etanol Pegagan Embun (Hydrocotyle sibthorpioides Lam.) terhadap Gambaran Histopatologi Hati Tikus Putih Jantan

KHALILA, TRI SYAHBANI ZULER (2022) Uji Toksisitas Subakut Ekstrak Etanol Pegagan Embun (Hydrocotyle sibthorpioides Lam.) terhadap Gambaran Histopatologi Hati Tikus Putih Jantan. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (66kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Kesimpulan)
Bab akhir (Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (73kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (139kB) | Preview
[img] Text (Tugas akhir utuh)
Tugas akhir utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (728kB)

Abstract

Pegagan embun (Hydrocotyle sibthorpioides Lam.) memiliki banyak khasiat untuk kesehatan terutama sebagai imunostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan ekstrak etanol pegagan embun terhadap histopatologi hati. Data yang diperoleh diharapkan dapat melengkapi informasi apabila ekstrak ini dikembangkan menjadi obat herbal terstandar. Sebanyak 36 ekor tikus putih jantan digunakan sebagai hewan uji dan diberi ekstrak etanol pegagan embun dengan dosis 7, 35, dan 150 mg/kgbb selama 7, 14, dan 21 hari. Pada hari ke- 8, 15, dan 22, tiga ekor hewan dari setiap kelompok dikorbankan dan diambil organ hatinya. Parameter yang dilihat adalah tingkat kerusakan histologi hati dan nilai rasio organ. Analisa hasil secara deskriptif menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol pegagan embun selama 7, 14, dan 21 hari tidak menyebabkan kerusakan histologi organ hati tikus putih jantan pada dosis 7 dan 35 mg/kgbb (histologi normal). Begitu juga dosis 150 mg/kgbb selama 7 hari (histologi normal). Namun menyebabkan kerusakan ringan pada dosis 150 mg/kgbb selama 14 hari, dan kerusakan sedang pada dosis 150 mg/kgbb selama 21 hari. Analisis data rasio organ hati dilakukan dengan uji ANOVA dua arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil yang diperoleh adalah rasio organ hati mengalami penurunan yang signifikan (p<0,05) setelah pemberian ekstrak etanol pegagan embun dengan dosis 7, 35, dan 150 mg/kgbb selama 7, 14, dan 21 hari. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan perbedaan nilai rasio organ hati antara kelompok dosis 35 dan 150 mg/kgbb terhadap kelompok kontrol, serta terdapat perbedaan antara kelompok yang diberi dosis selama 21 hari terhadap kelompok yang hanya diberi dosis selama 7 dan 14 hari. Namun, keduanya tidak memberikan perbedaan yang nyata (p>0,05).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 03 Jun 2022 02:58
Last Modified: 03 Jun 2022 02:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/104687

Actions (login required)

View Item View Item