STUDI ETNO-FORESTRI ORANG RIMBA DI TAMAN NASIONAL BUKIT DUA BELAS PROPINSI JAMBI

Tresno, Tresno (2022) STUDI ETNO-FORESTRI ORANG RIMBA DI TAMAN NASIONAL BUKIT DUA BELAS PROPINSI JAMBI. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover (Abstrak))
COVER-ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (503kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (493kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Full text)
TESIS FULL.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview

Abstract

Program industrialisasi dan kawasan konservasi telah menyampingkan pengetahuan lokal Orang Rimba terhadap perencanaan pengelolaan hutan dataran rendah. Sejak PBB mencanangkan pembangunan yang melibatkan pengetahuan lokal. Pengetahuan lokal dipertimbangkan sebagai kerangka acuan pembangunan berkelanjutan. Kenyataanya pengetahuan lokal Orang Rimba telah mengalami perubahan sejak tekanan industrialiasasi dan kawasan konservasi. Tujuan penelitian menjelaskan etno-forestri Orang Rimba dan pengaruh program pembangunan terhadap etno-forestri Orang Rimba dalam pengelolaan hutan dataran rendah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan ethno-science dan multidisiplinary landscape assesment. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif, wawancara, participatory social mapping, invetarisasi tanaman dan analisis vegetasi. Pemilihan informan dengan cara purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan pendekatan etno-forestri dan teori praktik sosial Bordiue. Hasil penelitian menjelaskan etno-forestri Orang Rimba terbagi ke dalam beberapa ruang yaitu; genah sebagai ruang ogranisasi sosial dan kekerabatan, bebalai sebagai ruang upacara, merayau dan nyulogh sebagai ruang berburu dan meramu, dan bahumaon sebagai ruang pertanian. Etno-forestri Orang Rimba diklasifikasikan berdasarkan vegetasi hutan yaitu; rimba bungaron sebagai hutan lindung, adat, berburu dan meramu yang diolah satubo; benuaron dan sialang sebagai kebun buah-buahan dan pohon penghasil madu yang diolah sarombong; dan bahumaon parah dan sawit sebagai perladangan tradisional yang telah berganti menjadi tanaman komodias pasar yang diolah sabubung. Penelitian ini didapatkan sebanyak 222 spesies tanaman dan 167 spesies hewan yang dimanfaatkan Orang Rimba pada tiap ruang hutan Orang Rimba. Etno-forestri orang Rimba dengan cara berburu, meramu, dan peladang berpindah, perlulah ditinjau kembali, seiring dengan terjadinya dinamika pengelolaan hutan dataran rendah Orang Rimba di tingkat ragional, nasional dan internasional telah mengalihkan kehidupan Orang Rimba di kawasan perkebunan, berladang karet dan sawit di kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography
G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Q Science > QK Botany
Q Science > QL Zoology
Depositing User: s1 antropologi sosial
Date Deposited: 18 May 2022 08:15
Last Modified: 18 May 2022 08:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/104331

Actions (login required)

View Item View Item