TANGGUNG JAWAB PT. BINA MULTI USAHA TERHADAP KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBANGUNAN MASJID DAN GEDUNG DA'WAH MUHAMMADIYAH WILAYAH DKI JAKARTA

Muhammad, Rifqi Novianto (2022) TANGGUNG JAWAB PT. BINA MULTI USAHA TERHADAP KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBANGUNAN MASJID DAN GEDUNG DA'WAH MUHAMMADIYAH WILAYAH DKI JAKARTA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (389kB) | Preview
Preview	Text (Bab I (Pendahuluan)) BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (455kB) | Preview
Preview	Text (Bab Akhir (Penutup)) BAB Akhir.pdf - Published Version Download (162kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Tugas Akhir.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Pekerjaan konstruksi merupakan pekerjaan yang mengandung tingkat risiko tinggi oleh karena itu perlu adanya tanggung jawab perusahaan terhadap keselamatan kesehatan kerja untuk terpenuhinya hak tenaga kerja dan menjaga keamananan lingkungan sesuai yang diamanatkan oleh Pasal 59 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan Pasal 86 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. PT. Bina Multi Usaha berdasarkan surat perjanjian kontrak Nomor: 128/II.0/B/2020. Tanggal 3 Januari 2020, mendapat kepercayaan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Wilayah DKI Jakarta untuk melaksanakan proyek pembangunan Masjid dan Gedung Da’wah. Dalam pelaksanaan pembangunannya terlihat banyaknya pekerja yang tidak disiplin menggunakan alat keselamatan kerja yang berpotensi memicu terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui diantaranya: 1) Bagaimana pelaksanaan perjanjian pembangunan yang dilakukan oleh PT. Bina Multi Usaha 2) Bagaimana tanggung jawab PT. Bina Multi Usaha terhadap keselamatan kesehatan kerja dalam pelaksanaan perjanjian pembangunan Masjid dan Gedung Da’wah Muhammadiyah Wilayah DKI Jakarta 3) Apa saja faktor penghambat penerapan keselamatan kesehatan kerja dalam pelaksanaan perjanjian pembangunan pada PT. Bina Multi Usaha. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan cara studi dokumen, wawancara, dan obeservasi serta penelitian ini bersifat deskriptif anasisis. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan: 1) Pelaksanaan perjanjian pembangunan yang dilakukan oleh PT. Bina Multi Usaha pada umumnya sudah sesuai dengan Pasal 1320 KUHPerdata dan pada khususnya sudah sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi 2) Tanggung jawab PT. Bina Multi Usaha dalam pelaksanaan perjanjian pembangunan masih belum terpenuhi secara sempurna 3) faktor penghambat penerapan keselamatan kesehatan kerja dalam pelaksanaan perjanjian pembangunan pada PT. Bina Multi Usaha yaitu disebabkan oleh sangat rendahnya kesadaran para pekerja akan keselamatan kesehatan kerja.

Actions (login required)

View Item