INDUSTRI KULINER BATIAH DAN RANDANG DI KOTA PAYAKUMBUH (1980-an HINGGA 2018)

Rika, Marnita (2022) INDUSTRI KULINER BATIAH DAN RANDANG DI KOTA PAYAKUMBUH (1980-an HINGGA 2018). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (284kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (363kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (404kB) | Preview
[img] Text (skripsi full_rika marnita_1610712010)
skripsi full_Rika Marnita_1610712010.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “INDUSTRI KULINER BATIAH DAN RANDANG DI KOTA PAYAKUMBUH (1980-an HINGGA 2018) ”. Skripsi ini menjelasakan eksistensi makanan batiah dan randang di tengah masyarakat Kota Payakumbuh. Memaparkan perkembangan makanan batiah dan randang dengan menjadikan studi kasus 2 industri pengolahan batiah dan randang yang memiliki tenaga kerja yang paling banyak. Makanan Batiah dan Randang merupakan 2 makanan yang silih berganti menjadi ikon Kota Payakumbuh. Makanan Batiah menjadi ikon Kota Payakubuh pada tahun 1980-an dan makanan randang yang di deklarasikan menjadi ikon Kota Payakumbuh pada tahun 2018. Hal tersebut menjadi batasan awal dan akhir dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitin ini adalah metode sejarah, dengan empat tahapan, yaitu pengumpulan data (heuristik) baik data tertulis maupun lisan. Kemudian tahap kritik, interpretasi dan historiografi. Skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan pendekatan sejarah kuliner. Pengumpulan sumber dilakukan dengan menggunakan studi pustaka dan studi lapangan guna mendapatkan sumber data primer dan sekunder. Makanan batiah merupakan makanan yang terbuat dari bahan baku beras ketan. Makanan batiah ini sudah ada sejak zaman dulunya. Eksistensi makanan batiah hingga saat ini masih bertahan dikarenakan makanan ini merupakan makanan yang selalu dihidangkan dalam upacara adat yang ada di Kota Payakumbuh. Lain halnya dengan makanan Randang yang menjadi makanan khas Minangkabau. Perbedaan randang Kota Payakumbuh dengan randang lainnya yang ada di Minangkabau dari segi kualitas bahan yanng di pengaruhi oleh faktor alam serta keberagaman randang yang dapat di jumpai di Kota Payakumbuh. Berbagai macam olahan makanan ringan membentuk sebuah kawasan Sentra Industri Makanan Ringan yang berada di Kelurahan Bulakan Balai Kandi. Olahan makanan Batiah banyak dijumpai di Kelurahan Padang Tinggi Piliang dan olahan berbagai macam randang banyak dijumpai di Lampasi yang membentuk sebuah kawasan Kampung Rendang Payakumbuh. Tidak hanya terkenal dengan berbagai olahan makanan ringannya, di Payakumbuh juga dapat dijumpai berbagai olahan makanan berat yang berjejeran di sepanjang jalan lintas utama Kota Payakumbuh. Berbagai olahan makanan berat ini dapat dijumpai pada waktu sore hingga dini hari, hal ini membuat Kota Payakumbuh juga dikenal dengan kota kulinernya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Midawati, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Batiah, Randang, Payakumbuh, Kuliner
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 18 May 2022 01:39
Last Modified: 18 May 2022 01:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/104061

Actions (login required)

View Item View Item