M., Fadli (2022) Potensi Antibakteri dan Antioksidan Minyak Atsiri Daun Tumbuhan Sambuang (Etlingera Elatior (Jack) R.M.Sm). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (210kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (138kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (202kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Sambuang (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.) merupakan tumbuhan sangat menarik karena memiliki warna yang bervariasi dari bunganya. Tumbuhan sambuang banyak di temukan di Indonesia, serta dapat tumbuh dan dibudidayakan di perkebunan. Senyawa bioaktif dari sambuang dapat dijadikan sebagai bumbu masakan, sayur lalapan dan sumber senyawa obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Diantaranya menyembuhkan penyakit pada telinga, lambung, luka kulit, infeksi bakteri, demam dan sakit perut akibat keracunan makanan. Oleh karena pada penelitian ini diuji potensi antibakteri dan antioksidan minyak atsiri daun tumbuhan sambuang ini. Isolasi minyak atsiri dilkakukan dengan metode hidrodistilasi. Untuk menentukan kandungan senyawa kimia yang terkandung pada minyak atsiri hasil isolasi dilakukan karakterisasi struktur menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC�MS). Hasil analisis dengan GC-MS menunjukkan adanya 98 komponen senyawa kimia dalam minyak atsiri hasil isolasi, dengan kandungan utamanya adalah α-Pinene (19,39%), Gadoleyl Alcohol (7,37%), Myristoleyl Alcohol (7,16%), Palmitoleyl Alcohol (5,87%), Sabinene (5,48%). Hasil uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram menunjukkan aktivitas yang kuat terhadap bakteri Escherichia coli, Salmonella typhi dan bakteri Staphylococcus aureus dengan zona hambat masing-masing 21,4 mm, 12,85 mm dan 19,2 mm pada konsentrasi 100%. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) menunjukan bahwa minyak atsiri daun sambuang bersifat tidak aktif sebagai antioksidan karena memiliki nilai IC50 sebesar 6939,18 mg/L.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Suryati |
Uncontrolled Keywords: | antibakteri, antioksidan, daun sambuang, (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.), minyak atsiri |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 17 May 2022 07:34 |
Last Modified: | 17 May 2022 07:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/104006 |
Actions (login required)
View Item |