Pengembangan Pariwisata Pesta Hoyak Tabuik Berbasis Kearifan Lokal di Kota Pariaman

Mega, WR Yolanda (2022) Pengembangan Pariwisata Pesta Hoyak Tabuik Berbasis Kearifan Lokal di Kota Pariaman. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) cover dan abstrak_compressed.pdf - Published Version Download (50kB) | Preview
Preview	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I pendahuluan_compressed.pdf - Published Version Download (266kB) | Preview
Preview	Text (BAB VI Pembahasan) BAB VI penutup_compressed.pdf - Published Version Download (32kB) | Preview
Preview	Text (Faftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA_compressed.pdf - Published Version Download (67kB) | Preview
	Text (Skripsi full text) mega wr yolanda 1510842026 wisuda_compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Mega WR Yolanda, Pengembangan Pariwisata Pesta Hoyak Tabuik Berbasis Kearifan Lokal di Kota Pariaman, Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2021. Dibimbing oleh Drs. Yoserizal M.Si dan Wewen Kusumi Rahayu, S.AP, M.Si. Skripsi ini memiliki 125 halaman dengan 5 buku teori, 5 buku metode 3 skripsi, 4 jurnal, 2 dokumen dan 3 website internet. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana pengembangan pariwisata pesta hoyak tabuik berbasis kearifan lokal di Kota Pariaman. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh memudarnya nilai kearifan lokal dan budaya dalam upacara pesta hoyak tabuik saat ini. Penelitian ini menggunakan Teori Pengembangan Pariwisata melalui Pendekatan Berbasis Kearifan Lokal menurut Sastrayuda dengan pendekatan deskriptif kualitatif, menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi, pemilihan informan yang digunakan teknik purposive sampling, dan menggunakan teknik keabsahan data triangulasi sumber. Hasil penelitian dari Teori Pengembangan Pariwisata melalui Pendekatan Berbasis Kearifan Lokal menurut Sastrayuda dalam Pengembangan Pariwisata Pesta Hoyak Tabuik Berbasis Kearifan Lokal dapat dilihat dari Pendekatan participatory planning yang mana proses perencanaan pesta hoyak tabuik dilakukan secara musyawarah antara Pemerintah Kota Pariaman selaku pelaksana dan penanggung jawab dengan beberapa tokoh seperti Kerapatan Adat Nagari, niniak mamak, Bundo Kanduang dan LKAAM yang mana mereka hanya ikut meramaikan saja sedangkan komunitas sanggar dan tuo tabuik berperan langsung dalam pelaksanaan hoyak tabuik, Pendekatan Potensi dan karakteristik ketersedian produk budaya terlihat dari rangkaian prosesi upacara tabuik yang mengandung nilai-nilai tersendiri dan mengangkat kearifan lokal dalam setiap prosesi acaranya. Namun, saat ini sebagian dari nilai kesakralan yang dimiliki tabuik hilang karena tidak lagi dilakukan pada tanggal Muharam tetapi pelaksanaan perayaannya disesuaikan dengan hari libur. Pendekatan pemberdayaan masyarakat ditemukan dengan banyak masyarakat Pariaman yang menjual kerajinan dan produk olahan makanan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya lokal serta adanya peningkatan fasilitas pariwisata seperti tersedianya penginapan yang cukup dan memadai untuk menampung wisatawan yang akan berkunjung dan menginap. Pendekatan kewilayahan dengan melihat kondisi pantai Kota Pariaman yang relatif datar atau landai memberikan kemudahan dalam mengembangkan sarana wisata. Selanjutnya, pendekatan optimalisasi potensi budaya dan pariwisata yang dapat dintegrasikan dengan mendirikan tugu tabuik sebagai salah satu cara memberikan lambang atau simbol daerah sehingga dapat menjadikan obyek pariwisata di Pariaman. Dengan adanya potensi pariwisata, maka oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pariaman memasukan tabuik ke dalam kalender pariwisata tahunan. Namun, pengembangan pesta hoyak tabuik saat ini menghadapi kendala. Perayaan pesta hoyak tabuik ditiadakan karena pandemic covid-19 masih berlangsung. Untuk itu, diharapkan solusi terbaik agar pengembangan pariwisata hoyak tabuik ini tetap berjalan. Kata kunci: kearifan lokal, pengembangan pariwisata, tabuik

Actions (login required)

View Item