Induksi Produksi Senyawa Metabolit Sekunder Jamur Aspergillus Tamarii NFB1 Dengan Penambahan Natrium Nitrat (NaNO3) 3,5% Pada Media Beras Dan Uji Aktivitas Antibakteri

RAHMA DANI, POPI (2022) Induksi Produksi Senyawa Metabolit Sekunder Jamur Aspergillus Tamarii NFB1 Dengan Penambahan Natrium Nitrat (NaNO3) 3,5% Pada Media Beras Dan Uji Aktivitas Antibakteri. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover & Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (412kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (350kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5 Penutup)
BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (350kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (355kB) | Preview
[img] Text
SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penambahan NaNO3 3,5% pada media kultivasi jamur menyebabkan perubahan profil metabolit sekunder yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penambahan NaNO3 3,5% pada media beras dapat menginduksi pembentukan senyawa metabolit sekunder baru pada jamur Aspergillus tamarii NFB1 dan memiliki aktivitas antibakteri. Isolat jamur dikultivasi pada media beras (media standar) dan media beras ditambah NaNO3 3,5% (media induksi) selama 4 minggu, lalu diekstraksi dengan pelarut etil asetat. Ekstrak etil asetat yang diperoleh difraksinasi menggunakan metanol 90% dan n-heksana, sehingga didapatkan fraksi semipolar dan fraksi nonpolar. Kemudian, dilakukan analisis aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Multidrug-resistant Pseudomonas aeruginosa (MDRPA) dengan metode difusi agar. Lalu dianalisis menggunakan LC-MS/MS. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa fraksi semipolar standar dan induksi (konsentrasi 10%) memiliki aktivitas terhadap keempat bakteri tersebut dengan diameter hambat masing-masing terhadap E. coli 14,40±0,41 mm dan 14,28±0,24 mm, diameter hambat terhadap S. aureus 15,27±0,35 mm dan 14,45±0,21 mm, diameter hambat terhadap MRSA 14,55±0,44 mm dan 13,62±0,42 mm, sedangkan diameter hambat terhadap MDRPA 13,26±0,34 mm dan 11,74±0,12 mm. Hasil analsis LC-MS/MS menunjukkan bahwa fraksi semipolar standar mengandung 36 senyawa sedangkan induksi mengandung 32 senyawa dan 5 diantaranya merupakan senyawa baru yang diduga auranthine, myriocin, austamide dan 2 senyawa lainnya belum diketahui. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penambahan NaNO3 3,5% pada media beras dapat menginduksi pembentukan senyawa metabolit sekunder baru pada jamur Aspergillus tamarii NFB1 dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, MRSA dan MDRPA. Kata kunci: Aspergillus tamarii NFB1, NaNO3 3,5%, Aktivitas Antibakteri, LC-MS/MS

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. rer.nat. apt. Dian Handayani.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 13 May 2022 08:34
Last Modified: 13 May 2022 08:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/103516

Actions (login required)

View Item View Item