PENGARUH TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP SKALA NYERI SENDI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS PADANG 2015

DIAN, JUNILA (2015) PENGARUH TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP SKALA NYERI SENDI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS PADANG 2015. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

Text 201510281212th_skripsi dian junila.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (771kB)

Abstract

Nyeri sendi adalah suatu peradangan sendi yang ditandai dengan pembengkakan sendi, warna kemerahan, panas, rasa nyeri dan terjadinya gangguan gerak. Rasa nyeri tersebut mempengaruhi produktifitas dan aktifitas klien sehari – hari. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan Terapi Relaksasi Autogenik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik terhadap skala nyeri sendi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Andalas 2015. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasy Experiment) dengan pendekatan penelitian One Group Pretest – Posttest Design. Pemilihan sampel ditentukan melalui teknik Convenient Sampling, dengan jumlah sampel 26 orang. Nyeri diukur dengan Skala Penilaian Numerik (Numerical Rating Scale). Terapi Relaksasi Autogenik dilakukan selama 3 hari dengan durasi 30 menit setiap kali responden merasakan nyeri. Teknik analisis data penelitian menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata skala nyeri sendi sebelum dilakukan Terapi Relaksasi Autogenik adalah 5,19, dan rata – rata skala nyeri sendi setelah dilakukan Terapi Relaksasi Autogenik adalah 3,23. Terapi Relaksasi Autogenik dapat mengurangi skala nyeri sendi pada lansia. Diharapkan perawat dan tenaga kesehatan lainnya dapat memberikan informasi dan penyuluhan tentang Terapi Relaksasi Autogenik untuk menurunkan skala nyeri sendi pada klien dan meningkatkan produktivitas serta aktivitas sehari-hari. Kata Kunci : Nyeri, Nyeri Sendi, Terapi Relaksasi Autogenik Daftar Pustaka : 66 (2002-2015)

Actions (login required)

View Item