ANALISIS DAMPAK TERAPI ANTIVIRUS TERHADAP LUARAN KLINIK PENDERITA COVID– 19 DENGAN ATAU TANPA KOMORBID DIABETES MELITUS TIPE-2

Aresti, Aresti (2022) ANALISIS DAMPAK TERAPI ANTIVIRUS TERHADAP LUARAN KLINIK PENDERITA COVID– 19 DENGAN ATAU TANPA KOMORBID DIABETES MELITUS TIPE-2. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text
COVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (353kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (383kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB AKHIR.pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (196kB) | Preview
[img] Text
FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Populasi pasien dengan komorbid rentan diserang oleh COVID-19 dan pasien dengan diabetes melitus masuk ke dalam kategori infeksi dengan keparahan yang lebih tinggi dibandingkan tanpa diabetes melitus. Hingga saat ini obat antivirus spesifik untuk COVID-19 belum ditemukan, sehingga pandemi COVID- 19 melibatkan penemuan terapi obat yang bermanfaat secara cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak komorbiditas dan dampak terapi antivirus terhadap luaran klinik pasien COVID-19 dengan atau tanpa komorbid diabetes melitus tipe-2. Penelitian ini dilakukan dengan metoda analitik dengan rancangan cross sectional pada April 2020 – Maret 2021 di Rumah Sakit Umum Daerah Rasidin Padang. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui rekam medis pasien. Terapi dan luaran klinik pasien yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis dengan Kruskal Wallis, Mann-Withney U Test, Repeated Measured ANOVA, dan Friedman Test pada aplikasi Statistical Program for Social Science (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komorbiditas berdampak signifikan terhadap rata-rata laju pernapasan dan saturasi oksigen pasien (p<0,05). Pasien dengan komorbid diabetes melitus tipe-2 menunjukkan rata-rata laju pernapasan yang lebih cepat dan rata-rata saturasi oksigen yang lebih tinggi. Penggunaan antivirus berbeda berdampak signifikan terhadap lama rawat pasien tanpa komorbid, suhu tubuh pasien tanpa komorbid, dan saturasi oksigen pada pasien tanpa komorbid (p<0,05). Penggunaan terapi favipiravir menunjukkan lama rawat paling pendek dan rata-rata suhu tubuh paling rendah, sedangkan terapi antivirus oseltamivir menunjukkan rata-rata saturasi oksigen paling tinggi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: apt. Muslim Suardi , Ph.D
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 13 May 2022 03:59
Last Modified: 13 May 2022 03:59
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/103199

Actions (login required)

View Item View Item