Analisis Dampak Terapi Antivirus terhadap Luaran Klinik Penderita COVID-19 dengan atau tanpa Komorbid Hipertensi

Nofila, Hanifah (2022) Analisis Dampak Terapi Antivirus terhadap Luaran Klinik Penderita COVID-19 dengan atau tanpa Komorbid Hipertensi. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (410kB) | Preview
Preview	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (300kB) | Preview
Preview	Text (Bab Akhir) BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (300kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (246kB) | Preview
	Text (Full Text) FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (980kB)

Abstract

Populasi dengan komorbid terutama hipertensi rentan terinfeksi COVID-19 dan diketahui dapat berisiko meningkatkan keparahan penyakit, meningkatkan risiko mendapatkan outcome klinik yang buruk, dan mortalitas yang tinggi. Belum terdapat terapi spesifik untuk mengatasi penyakit ini, namun beberapa jenis antivirus sudah dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dampak komorbiditas dan terapi antivirus terhadap outcome klinik berupa lama rawatan dan tanda vital (nadi, laju napas, suhu, dan saturasi oksigen) pasien COVID-19 dengan atau tanpa komorbid hipertensi. Penelitian dilakukan dengan rancangan cross sectional. Data dikumpulkan secara retrospektif melalui rekam medis 255 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan dirawat selama periode April 2020–Maret 2021 di RSUD Rasidin Padang. Data dianalisis menggunakan uji Mann Whittney U Test, Kruskall Wallis Test, Friedman Test, dan Repeated Measures Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komorbiditas berdampak signifikan terhadap laju napas pasien (p<0,05). Pasien dengan komorbid hipertensi menunjukkan rata-rata laju napas lebih cepat dibandingkan pasien tanpa komorbid. Pemberian antivirus berbeda pada pasien dengan atau tanpa komorbid hipertensi berdampak signifikan terhadap lama rawatan, suhu tubuh, dan saturasi oksigen pasien (p<0,05). Pasien yang mendapatkan terapi favipiravir menunjukkan lama rawatan lebih singkat dan rata-rata suhu tubuh lebih rendah dibandingkan dengan kelompok terapi antivirus lainnya. Pasien yang mendapat terapi oseltamivir menunjukkan rata-rata SpO2 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok terapi antivirus lainnya.

Actions (login required)

View Item