Maghfirah, Irma (2022) POLITIK IDENTITAS MASYARAKAT KURAI PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (319kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (186kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full)
Skripsi MAGHFIRAH IRMA_ 1710832004_.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Politik identitas menjadi isu yang kerap muncul pada setiap pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020 isu politik identitas juga muncul di Kota Bukittinggi. Masyarakat Kurai sebagai masyarakat asli Bukittinggi menginginkan walikota berasal dari Kurai (putera daerah). Namun, pada pemilihan kepala daerah Kota Bukittinggi tahun 2020 walikota yang terpilih bukan berasal dari orang Kurai, sebagaimana periode-periode sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pengorganisasian diri politik identitas masyarakat Kurai pada pemilihan kepala daerah Kota Bukittinggi tahun 2020. Landasan teori yang digunakan berasal dari Manuel Castells mengenai politik identitas yaitu identitas legitimasi, identitas resisten, dan identitas proyek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa politik identitas dalam konteks Pilkada yang terjadi di Kota Bukittinggi tahun 2020 tidak mempengaruhi pilihan masyarakat. Hal ini dilihat dari identitas resisten masyarakat kurai yang bersifat bebas dalam memilih kepala daerah dan kembali kepada masing-masing pemilih tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Adanya perkembangan budaya yang terjadi sangat di pengaruhi oleh faktor dari luar yang mendominasi suatu daerah. masyarakat Kurai Kota Bukittinggi dalam pelaksanaan Pilkada tidak memilih berdasarkan politik identitas tetapi berdasarkan visi misi, track record dari pasangan calon. Pilihan masyarakat Kurai tidak lagi didasarkan pada latar belakang suku atau budaya tradisional setempat, tetapi lebih berorientasi pada keberagaman masyarakat modern. Kata Kunci : Politik Identitas, Pemilihan Kepala Daerah, Suku Kurai
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Drs. Syaiful , M.Si |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Depositing User: | s1 Ilmu politik |
Date Deposited: | 11 May 2022 03:12 |
Last Modified: | 11 May 2022 03:12 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/102725 |
Actions (login required)
View Item |