Rivaldo, Furqan Yusuf (2022) Self-Efficacy Anggota Legislatif Perempuan DPRD Sumatera Barat pada Pemilu 2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (420kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (296kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI Penutup)
BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (214kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (399kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Keterwakilan perempuan sampai saat ini tidak pernah mencapai kuota 30 persen keterwakilan perempuan. Namun, sampai saat ini kehadiran perempuan untuk ikut serta dalam pemilu semakin bertambah. Adanya keinginan perempuan untuk mencalonkan diri menjadi calon legislatif karena keyakinan atas kemampuan dirinya dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai anggota legislatif. Fenomena yang menarik berkaitan dengan keterwakilan perempuan adalah adanya perempuan yang berhasil terpilih dan mendapatkan kursi jabatan legislatif. Walaupun keterpilihan perempuan semakin berkurang di DPRD Sumatera Barat, tentu perempuan yang berhasil meraih kursi jabatan legislatif memiliki keyakinan atas kemampuan dirinya. Penelitian ini membahas tentang self-efficacy anggota legislatif perempuan DPRD Sumatera Barat pada pemilu 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumental, menggunakan teori self-efficacy dari Albert Bandura. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anggota legislatif perempuan yang terpilih mempunyai self-efficacy, yang bersumber dari pengalaman keberhasilan, pengalaman orang lain, persuasi sosial, serta keadaan fisiologis dan emosional. Keberhasilan yang pernah diraih oleh anggota legislatif perempuan menjadi faktor dalam melahirkan suatu keyakinan atas kemampuan dirinya. Faktor lain seperti keberadaan suami, orang terdekat, dan kekayaan juga menjadi faktor yang memunculkan keyakinan atas kemampuan diri dari anggota legislatif. Kehadiran suatu role model atas pengalaman orang lain, menjadi sumber dorongan bagi anggota legislatif perempuan pada saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Namun, kehadiran orang lain yang bukan idolanya juga menjadi faktor yang meningkatkan self-efficacy. Persuasi sosial menjadi sumber dorongan terhadap self-efficacy anggota legislatif perempuan. Tingkat kecemasan dan stres menjadi sumber dorongan lain bagi anggota legislatif perempuan, karena mereka stres dan cemas yang seharusnya timbul tidak membuat anggota legislatif perempuan menjadi ragu atas kemampuan dirinya. Kata Kunci: Keterwakilan Perempuan, Self-Efficacy, Pemilu
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 Ilmu politik |
Date Deposited: | 11 May 2022 07:29 |
Last Modified: | 11 May 2022 07:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/102720 |
Actions (login required)
View Item |