Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder Dari Fraksi Aktif Antibakteri Pada Tumbuhan Sirih Merah (Piper Porphyrophyllum)

M.Iqbal, Alfarisyi (2022) Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder Dari Fraksi Aktif Antibakteri Pada Tumbuhan Sirih Merah (Piper Porphyrophyllum). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak Iqbal_Watermark.pdf - Published Version

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan_Iqbal_Watermark.pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir Kesimpulan dan Saran)
BAB Akhir Kesimpulan dan Saran_Iqbal_Watermark.pdf - Published Version

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA_Iqbal_Watermark.pdf - Published Version

Download (212kB) | Preview
[img] Text (Skripsi M.Iqbal Alfarisyi)
SKRIPSI M.Iqbal Alfarisyi_1710411009_Watermark.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK ISOLASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI FRAKSI AKTIF ANTIBAKTERI PADA TUMBUHAN SIRIH MERAH (Piper porphyrophyllum) Oleh: M. Iqbal Alfarisyi (BP 1710411009) Dr. Mai Efdi*, Bustanul Arifin M.Si* *Pembimbing Tumbuhan sirih merah (Piper porphyrophyllum) termasuk ke dalam famili Piperaceae yang secara tradisional digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, diantaranya sakit kepala, sakit tulang, dada sesak, lepra, sakit perut, serta untuk berbagai penyakit lainnya seperti penyakit kulit dan diabetes. Pada penelitian kali ini dilakukan pengujian aktivitas antibakteri terhadap ekstrak heksana, etil asetat dan metanol sirih merah dengan metoda difusi cakram serta dilakukan isolasi senyawa metabolit sekunder terhadap fraksi heksana sirih merah menggunakan teknik kromatografi kolom. Penentuan aktivitas antibakteri pada ketiga fraksi menunjukkan bahwa ekstrak metanol memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak heksana dan ekstrak etil esetat. Analisis spektrum UV menunjukkan 3 pita dengan serapan 282 nm pada pita I, 274,80 nm pada pita II dan 224,80 nm pada pita III yang berarti menunjukkan karakteristik untuk senyawa golongan triterpenoid. Analisis FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi C-H, CH2, C=O, C-O dan geminal dimetil pada senyawa hasil isolasi. Kata kunci : Tumbuhan sirih merah, Piper porphyrophyllum, Isolasi, Antibakteri, UV-Vis, FTIR, Triterpenoid

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Mai Efdi, M.Si
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 11 May 2022 02:38
Last Modified: 11 May 2022 02:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/102712

Actions (login required)

View Item View Item