Penyebab Efektivitas Negosiasi Dalam Penetapan Bowo:Studi Komunitas Nias di Kota Padang

Gaurifa, Yulia Setiawati (2022) Penyebab Efektivitas Negosiasi Dalam Penetapan Bowo:Studi Komunitas Nias di Kota Padang. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (382kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Updated Version

Download (472kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5/Kesimpulan)
Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (443kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full)
Tesis_Yulia Setiawati Gaurifa.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bagi masyarakat Nias, böwö adalah mahar atau mas kawin. Böwö tersebut direproduksi oleh diaspora Nias yang ada di Kota Padang. Böwö sangatlah penting dalam perkawinan komunitas Nias yang ada di Kota Padang. Terlaksananya atau tidaknya sebuah perkawinan sangat ditentukan oleh kesepakatan kedua belah pihak terhadap besaran böwö, karena itulah negosiasi antara kedua belah pihak diadakan. Negosiasi besaran mahar adalah kegiatan yang dilakukan sebelum upacara perkawinan dilaksanakan. Keberhasilan negosiasi dalam penetepan böwö sangat mempengaruhi suatu perkawinan. Berkaitan dengan hal itu untuk menjelaskan penyebab efektifitas negosiasi böwö tersebut teori Triad George Simmel digunakan untuk menjelaskan fenomena yang menekankan pada peran yang dapat dilakukan oleh pihak ketiga sebagai penengah atau mediator. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan menilai efektivitas negosiasi böwö, mendeskripsikan pelaksanaan negosiasi böwö dan mendeskripsikan penyebab efektivitas negosiasi böwö. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam. Teknik purposive sampling atau disengaja digunakan untuk memperoleh informan. Penelitian ini telah mempelajari 5 kasus pasangan suami istri atau keluarga masyarakat Nias di Kota Padang yang sudah menikah dan melakukan negosiasi pada penetapan böwö dan 3 informan pengamat yang terdiri dari kepala kampung/ketua adat dan orang yang pernah menjadi juru bicara dalam sebuah perkawinan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyebab efektifitas negosiasi dalam penetapan böwö adalah pertama, kedua belah pihak punya keinginan untuk berdamai karena hubungan yang sudah terjalin lama dan baik diantara kedua belah pihak sehingga memicu kesepakatan. Kedua, tawar menawar dengan aspek lain dapat dilakukan dengan mempersingkat waktu acara perkawinan, memberikan tanggung jawab kepada pihak laki-laki dan perkawinan hanya dilaksankan di rumah pihak perempuan. Untuk menilai efektivitas negosiasi böwö telah dianalisis lima kasus perkawinan masyarakat Nias di Kota Padang yang melakukan negosiasi dalam penetapan böwö. Pada lima kasus yang telah dianalisis negosiasi mengalami keberhasilan dan perkawinan dapat dilaksanakan setelah negosiasi dilakukan oleh pihak laki-laki. Pelaksanaan negosiasi böwö terdiri dari tiga tahap. Pertama, tahap persiapan dan pembuatan janji dengan pihak perempuan. Kedua, penjelasan tentang kedatangan dan pembicaraan dan ketiga, negosiasi böwö.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof.Dr. Afrizal, MA
Uncontrolled Keywords: Böwö dan Negosiasi
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 28 Apr 2022 06:42
Last Modified: 28 Apr 2022 06:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/102188

Actions (login required)

View Item View Item