Profil Pasien Tuberkulosis Paru tanpa dan dengan Diabetes Melitus di RSUD Sungai Dareh Dharmasraya

Mustika, Dita Pradinda (2022) Profil Pasien Tuberkulosis Paru tanpa dan dengan Diabetes Melitus di RSUD Sungai Dareh Dharmasraya. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
abstrakk.pdf - Published Version

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
bab 1.pdf - Published Version

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
bab 5.pdf - Published Version

Download (148kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
dapus.pdf - Published Version

Download (148kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
skripsi dinda fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Salah satu komorbid dari TB adalah Diabetes Melitus (DM). Pasien DM memiliki risiko lebih tinggi menderita TB dibanding tanpa DM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, gejala klini, hasil pemeriksaan laboratorium dan hasil pemeriksaan radiologi pasien TB Paru tanpa dan dengan DM di RSUD Sungai Dareh Dharmasraya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Sampel diambil dari rekam medis pasien yang didiagnosis dengan TB Paru mulai Januari – Desember 2020 di RSUD Sungai Dareh Dharmasraya. Didapatkan hasil sebanyak 113 pasien yang memenuhi kriteria, terdiri atas 74 TB paru tanpa DM dan 21 pasien TB paru dengan DM. Penelitian ini menunjukkan kelompok umur terbanyak 35-44 tahun pada TB paru tanpa DM (28,4%) dan 45-54 tahun pada TB-DM (33,3%). Jenis kelamin laki-laki paling banyak pada TB tanpa dan dengan DM (60,8% : 85,7%). Status IMT pada TB paru tanpa dan dengan DM terbanyak adalah underweight (63,5% : 52,4%). Gejala klinis terbanyak pada TB paru tanpa DM adalah batuk (74,3%) dan TB paru dengan DM adalah sesak napas (76,2%). Hasil BTA sputum terbanyak pada TB paru tanpa DM adalah 3+ (37,8%) dan pada TB paru dengan DM adalah 1+ (38,1%). Hasil TCM GeneXpert TB Paru tanpa dan dengan DM terbanyak adalah Mtb detected Rif resisten not detected (83,8% : 76,2%). Hasil radiologi terbanyak pada TB paru tanpa DM di Upper zone paru kanan (18,9%) tanpa kavitas (60,8%) sementara pada TB paru dengan DM di Lower zone paru kanan (28,5%) tanpa kavitas (61,9%). Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan TB paru tanpa dan dengan DM pada kelompok umur, gejala klinis, hasil BTA, dan lokasi lesi dari hasil radiologi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Russilawati, Sp.P(K)
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis paru, Diabetes Melitus, BTA, GeneXpert, Radiologi
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 25 Apr 2022 07:12
Last Modified: 25 Apr 2022 07:12
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/101895

Actions (login required)

View Item View Item