Raymon, Kurniawan (2021) PERANCANGAN SISTEM PEMILIHAN KONSINYASI DI INDUSTRI RITEL (STUDI KASUS : DIVISI FRESH TRANSMART PADANG). Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (63kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
2. BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (178kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR PENUTUP)
3. BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (288kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH)
5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Perkembangan zaman menimbulkan persaingan yang ketat. Dalam kontek dunia industri, perusahaan besar menunjukan kecenderungan pada peningkatan kehandalan dan keberlanjutan dari sistem rantai pasok mereka, guna meningkatkan kepuasan konsumen dengan ciri pemenuhan tepat waktu dan memperhatikan etika lingkungan hidup. Salah satu level dalam jaringan kerja rantai pasok adalah pemasok, maka alternatif strategi untuk mencapai keunggulan bersaing perusahaan adalah memastikan bahwa mitra pemasok yang dipilih mempunyai kemampuan minimal yang disyaratkan perusahaan. Bagi perusahaan ritel, peran pemasok begitu pentingnya. Ketersediaan barang dalam jumlah, kualitas, harga dan waktu yang tepat sangat menentukan performansi sebuah perusahaan ritel. Transmart Padang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang indutri ritel. Transmart Padang mengelola puluhan ribu produk yang dikelompokan menjadi 5 divisi produk. Food bar merupakan salah satu produk yang tergabung dalam divisi Fresh Food. Food bar menggunakan konsep konsinyasi dengan pengelolaan lapangan langsung oleh pihak pemasok, bukan pihak Transmart. Terdapat 21 konsinyasi food bar yang bekerjasama dengan Transmart Padang dalam rentang 2018-2020. Pemilihan konsinyasi hanya didasarkan kepada kesediaan seseorang atau badan usaha untuk bekerjasama dan komitmen persenan keuntungan untuk Transmart, sedangkan hal-hal lain seperti manajemen karyawan, kualitas produk tidak diperhatikan. Fakta dilapangan menunjukan terjadinya permasalahan yang dapat merugikan pihak Transmart Padang. untuk meminimalisir hal tersebut, diperlukan suatu sistem pemilihan konsinyasi yang tepat. sistem pemilihan konsinyasi dibentuk dengan melakukan penilaian terhadap konsinyasi menggunakan metode kombinasi Fuzzy ANP. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh kriteria yang relevan digunakan dalam pemilihan konsinyasi food bar sebanyak 14 kriteria. Kriteria yang digunakan yaitu tingkat harga dengan bobot 0,052, diskon dengan bobot 0,021, kesesuaian harga dengan cabang lain dengan bobot 0,017, legalitas usaha dengan bobot 0,162, jumlah cabang 0,046, lama berdiri dengan bobot 0,029, konsistensi buka gerai dengan bobot 0,127, keramahan pelayanan dengan bobot 0,077, grooming dengan bobot 0,011, inovatif dengan bobot 0,029, dan konsistensi rasa, cara penyajian, kesesuaian jenis produk, serta reputasi konsinyasi masing-masing dengan bobot 0,052, 0,059, 0,026 dan 0,239. Bobot pada kriteria menunjukan tingkat prioritas kriteria dalam pemilihan konsinyasi. Semakin besar bobot kriteria maka semakin besar pengaruh kriteria dalam pemilihan konsinyasi. Berdasarkan kriteria yang digunakan dan besar bobot masing-masing, konsinyasi yang memiliki performance terbaik yaitu PDG FRITZ EMMANUELDI WIJAYA untuk jenis produk Snack, PDG FAGHAZ MITRA MANDIRI untuk jenis produk Main Dish, dan PLG HONEY HOUSE untuk jenis produk Cold Drink.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Eng. Desto Jumeno |
Uncontrolled Keywords: | Food Bar, Konsinyasi, Fuzzy ANP. |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures T Technology > TX Home economics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 21 Apr 2022 07:19 |
Last Modified: | 21 Apr 2022 07:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/101837 |
Actions (login required)
View Item |