PEMANFAATAN BIOCHAR SEKAM PADI DAN LIMBAH BUAH KELAPA MUDA TERHADAP SIFAT FISIKA ULTISOL DAN HASIL TANAMAN EDAMAME

Hafiz, Kurniawan (2022) PEMANFAATAN BIOCHAR SEKAM PADI DAN LIMBAH BUAH KELAPA MUDA TERHADAP SIFAT FISIKA ULTISOL DAN HASIL TANAMAN EDAMAME. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (254kB) | Preview
Preview	Text (Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (342kB) | Preview
Preview	Text (Penutup) Bab 5 Penutup.pdf - Published Version Download (217kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (352kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsifull_Hafiz Kurniawan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan pada Ultisol adalah dengan pemberian bahan amelioran yaitu biochar sekam padi dan biochar limbah buah kelapa muda. Lahan yang digunakan pada penelitian ini sebelumnya telah diberikan perlakuan biochar sekam padi dan biochar limbah buah kelapa muda masing-masing 10 ton/ha yang ditanami dengan jagung pakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan biochar sekam padi dan limbah buah kelapa muda 10 ton/ha terhadap sifat fisika Ultisol dan produksi tanaman Edamame. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan April sampai Agustus 2021 di Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang dan Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol, penambahan 10 ton/ha biochar sekam padi dan 10 ton/ha biochar limbah buah kelapa muda. Hasil penelitian menunjukkan pemberian biochar limbah buah kelapa muda merupakan perlakuan terbaik. Bahan organik Ultisol meningkat sebesar 1,82%, berat volume menurun sebesar 0,1 g/cm3, total ruang pori meningkat sebesar 3,42%, kadar air meningkat sebesar 9,27%, permeabilitas meningkat sebesar 3,18 cm/jam, stabilitas agregat meningkat sebesar 16,16%, tinggi tanaman meningkat sebesar 9,77 cm, berat kering 100 biji dan produksi polong meningkat masing-masing 2,46 g dan 1,25 ton/ha.

Actions (login required)

View Item