HUBUNGAN SOSIO EKONOMI DAN KERAGAMAN MAKANAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI PUAR KABUPATEN BATANG HARI TAHUN 2021

Mona, Fitriatul Munnawarroh (2022) HUBUNGAN SOSIO EKONOMI DAN KERAGAMAN MAKANAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI PUAR KABUPATEN BATANG HARI TAHUN 2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover abstrak)
1. SKRIPSI_Fitriatul Munnawarroh_2011316036_Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (627kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
2. SKRIPSI_Fitriatul Munnawarroh_2011316036_Bab 1.pdf - Published Version

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir)
3. SKRIPSI_Fitriatul Munnawarroh_2011316036_Bab Akhir.pdf - Published Version

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. SKRIPSI_Fitriatul Munnawarroh_2011316036_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (216kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
SKRIPSI_Fitriatul Munnawarroh_2011316036.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Balita dianggap sebagai masa keemasan, membutuhkan nutrisi yang lebih banyak. Sehingga apabila nutrisi yang dibutuhkan tidak tercukupi dalam waktu yang lama maka balita rentan terkena stunting, yang mengakibatkan perkembangan dan pertumbuhan tidak optimal bahkan dapat menyebabkan kematian. Stunting memiliki banyak faktor seperti sosio ekonomi dan keragaman makanan dua faktor ini menjadi salah satu faktor yang mendasari terjadinya stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Sosio Ekonomi dan Keragaman Makanan Terhadap Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Puar Kabupaten Batang Hari Tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan cross sectional. Metode pengumpulan data yaitu dengan teknik  non probability sampling dengan bentuk purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 81 balita usia 24-59 bulan. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuisioner demografi dan food recall. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa prevalensi stunting sebanyak 25 balita (30,9%). Hasil analisis sosio ekonomi yang terdiri dari tingkat pendidikan ibu/wali (0,004), tingkat pendidikan ayah/wali (0,014) dan pendapatan keluarga (0,000) terdapat hubungan bermakna dengan kejadian stunting dan hasil analisis hubungan keragaman makanan (0,000) dengan kejadian stunting menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara keragaman makanan dengan kejadian stunting. Saran kepada keluarga yang memiliki balita terutama balita stunting, agar dapat memodifikasi sosio ekonomi keluarga dan memberikan ragam jenis makanan untuk meningkatkan nutrisi balita. Saran kepada pihak puskesmas untuk menggiatkan kerjasama dengan desa maupun masyarakatnya, dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai modifikasi sosio ekonomi dan keragaman makanan untuk mencegah stunting. Kata Kunci: Stunting, Sosio Ekonomi, Keragaman Makanan Daftar Pustaka : 64 (2010-2021) NURSING FACULTY ANDALAS UNIVERSITY FEBRUARY 2022 Name : Fitriatul Munnawarroh Student ID Number : 2011316036 Socio-Economic Relations and Food Diversity With Stunting Incidence in Toddlers Age 24-59 Months in the River Health Center Working Area Puar Batang Hari Regency in 2021 ABSTRACT Toddlers are considered the golden age, requiring more nutrition. So that if the nutrients needed are not fulfilled for a long time, toddlers are susceptible to stunting, which results in non-optimal development and growth and can even cause death. Stunting has many factors such as socioeconomic and dietary diversity, these two factors are one of the factors that underlie stunting. The purpose of this study was to determine the Socio-Economic Relationship and Food Diversity to Stunting in Toddlers Age 24-59 Months in the Sungai Puar Health Center Work Area, Batang Hari Regency in 2021. This type of research used descriptive analytical method with cross sectional. The method of data collection is non-probability sampling technique in the form of purposive sampling with a total sample of 81 toddlers aged 24-59 months. The instrument in this study used a demographic questionnaire and food recall. Data analysis using chi-square. The results showed that the prevalence of stunting was 25 toddlers (30.9%). The results of the socio-economic analysis consisting of the education level of the mother/guardian (0.004), the educational level of the father/guardian (0.014) and family income (0.000) there was a significant relationship with the incidence of stunting and the results of the analysis of the relationship between food diversity (0.000) and the incidence of stunting showed that There is a significant relationship between dietary diversity and the incidence of stunting. Suggestions to families who have toddlers, especially stunting toddlers, in order to modify the family's socioeconomic and provide various types of food to improve toddler nutrition. Suggestions to the puskesmas to intensify collaboration with villages and their communities, in increasing public knowledge about socio-economic modification and food diversity to prevent stunting. Keywords: Stunting, Socio-Economic, Food Diversity Bibliography : 64 (2010-2021)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan
Depositing User: Program S1 Keperawatan
Date Deposited: 18 Apr 2022 04:51
Last Modified: 18 Apr 2022 04:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/101619

Actions (login required)

View Item View Item