PERBEDAAN KADAR INTERLEUKIN 17 DAN IMUNOGLOBULIN G PADA BERBAGAI GRADASI DIRECT COOMBS TEST PASIEN ANEMIA HEMOLITIK AUTOIMUN TIPE HANGAT

Harry, Andrean (2022) PERBEDAAN KADAR INTERLEUKIN 17 DAN IMUNOGLOBULIN G PADA BERBAGAI GRADASI DIRECT COOMBS TEST PASIEN ANEMIA HEMOLITIK AUTOIMUN TIPE HANGAT. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img] Text (Thesis Fulltext)
skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pendahuluan : Anemia hemolitik autoimun (AIHA) merupakan kelainan yang ditandai dengan hemolisis yang dimediasi oleh autoantibodi yang menghancurkan sel darah merah sendiri. Anemia hemolitik autoimun tipe hangat lebih sering dijumpai (80-90%) dibandingkan AIHA tipe dingin dan dapat mengenai berbagai kelompok umur, dengan dominasi usia pertengahan. Pada studi terbaru, ditemukan subset sel Th yang baru yaitu Th17 yang ditandai oleh sekresi IL-17 yang memiliki peran penting sebagai efektor kunci dalam perkembangan berbagai penyakit autoimun, termasuk AIHA tipe hangat. Peningkatan jumlah sel Th17 dan sekresi IL-17 diteliti berkorelasi kuat dengan aktivitas penyakit AIHA tipe hangat. Dilaporkan bahwa pasien AIHA memliki kadar IL-17 lebih tinggi dibandingkan kontrol sehat. Imunoglobulin G adalah imunoglobulin utama pada serum manusia. Imunoglobulin G merupakan antibodi terpenting pada respon imun sekunder dan juga merupakan antibodi penting untuk pertahanan terhadap bakteri dan virus, serta berperan dalam autoimunitas termasuk AIHA tipe hangat. Terapi AIHA tipe hangat sendiri masih dilandaskan opini para ahli dan belum memberikan hasil yang memuaskan, sehingga terapi target terhadap sitokin menjadi strategi potensial dalam tata laksana AIHA tipe hangat. Metode : Penelitian ini adalah suatu penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian terdiri dari pasien AIHA tipe hangat yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan gradasi Direct Coombs Test nya dengan jumlah masing-masing kelompok 15 sampel. Pada sampel dilakukan pemeriksaan kadar IL17 dan IgG lalu dilakukan uji beda antara kedua kelompok dengan menggunakan SPSS 22. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan rerata kadar IL17 pada kelompok DCT ≤+2 adalah 16,17±5,3 pg/ml dan pada kelompok DCT >+2 adalah 27,8±7,7 pg/ml. Rerata kadar IgG pada kelompok DCT ≤+2 adalah 1801,4±526,6 mg/dl dan pada kelompok DCT>+2 adalah 2723,0±455,0 mg/dl. Kesimpulan : Terdapat perbedaan kadar IL17 dan IgG antara kelompok DCT ≤+2 dengan kelompok DCT >+2 yang bermakna secara statistik.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Irza Wahid, SpPD-KHOM, FINASIM
Uncontrolled Keywords: IL17, IgG, Direct Coombs Test, AIHA tipe hangat
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 12 Apr 2022 07:04
Last Modified: 12 Apr 2022 07:04
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/101513

Actions (login required)

View Item View Item