Maghfira, Maulani (2022) RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR DAN PENIRIS TAHU UNTUK BAHAN BAKU BAKSO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (161kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (149kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 5)
Bab 5.pdf - Published Version Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (130kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Salah satu sumber protein nabati yang penting untuk tubuh manusia adalah kedelai (Glycine max). Hasil persentase olahan produk kedelai di Indonesia dibagi menjadi 50% untuk pembuatan tempe, 40% untuk pembuatan tahu, dan 10% berupa tauco dan produk berupa kecap (BSN, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat pengering tahu untuk bahan baku bakso dengan kapasitas produksi 3 kg. Penelitian ini dimanfaatkan untuk mempermudah produsen bakso tahu dalam mengolah bahan baku. Penelitian yang dilakukan yaitu perancangan alat sekaligus pengamatan kinerja alat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan eksperimen. Pengujian dan pengamatan yang dilakukan yaitu: Kapasitas kerja teoritis, kapasitas kerja efektif, efisiensi mesin, persentase hasil pengeringan, persentase kerusakan hasil, persentase tingkat keseragaman, kadar Air, kebisingan alat, warna, kecepatan putaran, dan analisis ekonomi. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan dua jenis tahu yaitu tahu balok dan tahu sumedang. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian dengan 2 jenis tahu yang berbeda ukuran yaitu tahu balok dan tahu sumedang dengan nilai rata-rata kapasitas kerja efektif tahu balok sebesar 174,30 kg/jam dan nilai rata-rata kapasitas kerja efektif tahu sumedang sebesar 168,67 kg/jam, sedangkan nilai rata-rata efisiensi alat berturut-turut sebesar 68,94 % untuk tahu balok dan 85,15 % tahu sumedang. Analisis ekonomi didapatkan biaya tetap pada mesin pengering tahu sebesar Rp745.500,-/ tahun, sedangkan biaya tidak tetap sebesar Rp3.794,-/ jam,biaya pokok tahu balok Rp7,321,- /kg tahu, biaya pokok tahu sumedang Rp7,031,-/kg tahu dan titik impas tahu balok sebesar 279.302,39 kg/tahun, titik impas tahu sumedang sebesar 290.634.27 kg/tahun. Kata kunci – analisis ekonomi, bakso tahu, dan tahu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username tekpertanian |
Date Deposited: | 04 Apr 2022 07:33 |
Last Modified: | 04 Apr 2022 07:33 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/101175 |
Actions (login required)
View Item |