NIA, KASMIATI (2022) HEPARANASE SEBAGAI PREDIKTOR LARGE THROMBUS BURDEN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DENGAN ELEVASI SEGMEN ST YANG DILAKUKAN INTERVENSI KORONER PERKUTAN PRIMER. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (297kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (173kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA TESIS.pdf - Published Version Download (306kB) | Preview |
|
Text (Thesis Full)
Tesis dr Nia Kasmiati.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Heparanase merupakan β-D-endoglucuronidase yang mendegradasi heparan sulfat. Heparanase sangat terkait dalam pembentukan dan perkembangan aterosklerosis dan trombosis. Infark miokard akut dengan elevasi segmen ST terjadi akibat pecahnya plak aterosklerosis yang mengaktifkan kaskade koagulasi sehingga terbentuk trombus yang dapat menyumbat lumen pembuluh darah koroner. Derajat thrombus burden yang tinggi berhubungan dengan meningkatnya angka kejadian kardiovaskular mayor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar heparanase dalam memprediksi large thrombus burden pada pasien IMA-EST yang menjalani IKPP. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross-sectional terhadap 69 pasien Infark Miokard Akut dengan Elevasi Segmen ST (IMA-EST) yang menjalani Intervensi Koroner Perkutan Primer (IKPP) sejak bulan September-Desember 2021. Pada saat dilakukan angiografi koroner, sampel darah intrakoroner diambil setelah kateter guiding masuk ke infarct related artery (IRA), namun sebelum pemberian heparin. Kadar heparanase diperiksa dengan menggunakan ELISA kit. Penilaian derajat thrombus burden dilakukan saat angiografi koroner. Untuk mengetahui kadar heparanase dalam memprediksi large trombus burden, dilakukan uji normalitas kemudian dilakukan uji bivariat nonparametrik dengan Mann-Whitney test, dilanjutkan dengan analisis diagnostik untuk melihat nilai cut-off point kadar heparanase dengan prosedur receiver operating curve (ROC). Hasil Penelitian : Pasien dibagi ke dalam dua kelompok; large thrombus burden (n=53) dan small thrombus burden (n=16). Kadar heparanase lebih tinggi secara signifikan pada kelompok large thrombus burden dibandingkan dengan kelompok small thrombus burden [0,90 (0,58-12,45) ng/ml vs 1,18 (0,87-19,62) ng/ml, p <0.001]. Nilai cut-off point kadar heparanase 0,98 ng/ml sebagai prediktor large thrombus burden pada pasien IMA-EST dengan sensitivitas 89% dan spesifisitas 88%.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. MASRUL SYAFRI, SpPD, SpJP(K) |
Uncontrolled Keywords: | heparanase, thrombus burden, infark miokard akut dengan elevasi segmen ST |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 08:01 |
Last Modified: | 31 Mar 2022 08:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/101056 |
Actions (login required)
View Item |